FORMULASI KELUARGA ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0 PERSPEKTIF HUKUM ISLAM
Keywords:
Keluarga, revolusi industri 4.0, hukum IslamAbstract
Masyarakat berpedoman pada nilai budaya yang berlaku, menselaraskan kehidupan pada nilai yang hidup dalam masyarakat, sebagai pedoman tertinggi bagi sikap mental, cara berfikir, dan bertingkah laku. Era revolusi Industri 4.0. problem terberat bagi keluarga umat Islam ialah menghadapai penyakit “kemanusiaan modern”. Tantangan dan godaan menyusup kehidupan keluarga melalui tekhnologi, komunikasi, dan informasi. Arus deras materialisme membawa perubahan pola hidup dan sikap prilaku suami, istri dan anak-anak. Orientasi materialisme dan konsumerisme mengakibatkan perilaku-perilaku yang menyimpang dan sikap hidup yang tidak tenang. Terjadi pergeseran pola hidup yang semula bercorak sosial religius ke pola individual materialistis dan sekuler. Inilah tawaran pembahasan, perlu mendapat respons positif, bertujuan melahirkan prespektif baru yang lebih progresif tentang formulasi keluarga era revolusi industri 4.0. perspektif hukum Islam.
Formulasi keluarga era revolusi industri 4.0 perspektif hukum Islam: Pertama, sikap saling memahami, membudayakan sikap saling memahami dalam keluarga. Kedua, aktualisasi peran, setiap anggota keluarga menyadari perannya masing-masing sembari sikap saling membutuhkan. Ketiga, menghadirkan penghargaan, dalam bentuk ucapan pujian, kejutan, kata-kata motivasi, sikap dan perlakuan sesuai tata krama dan adab sopan santun yang dibimbing dalam Islam, mampu meminimalisir kesenjangan sosial serta konflik keluarga.