Konsep Pendidikan Akhlak Anak Dalam Perspektif Al-Ghazali

Authors

  • Tita Rostitawati

Abstract

Imam Al-Ghazali seorang dari ahli fikir dan ahli tasawuf Islam yang terkenal dengan gelar “Pembela Islam” (Hujjatul Islam) banyak mencurahkan perhatian kepada masalah pendidikan. Menurut Imam Al-Ghazali seorang pendidik agar memperoleh sukses dalam tugasnya harus menggunakan pengaruhnya serta cara yang tepat arah. Bila dipandang dari segi filosofis, Imam Al-Ghazali adalah berfaham idealisme yang konsekuen terhadap agama. Dalam masalah pendidikan Imam Al-Ghazali berfaham empirisme oleh karena beliau sangat menekankan pengaruh pendidik terhadap anak didik. Misalnya didalam kitabnnya “Ihya’ ulum ad-Din” juz III, Imam Al-Ghazali menguraikan antara lain: “… metode untuk melatih anak adalah salah satu dari hal-hal yang amat penting. Anak adalah amanat yang dipercayakan kepada orang tuanya. Hatinya bersih, murni laksana permata yang amat berharga, sederhana dan bersih dari ukiran atau gambaran apapun. Ia dapat menerima setiap ukiran yang digoreskan kepadanya dan ia akan cenderung kearah manapun yang kita kehendaki (condongkan). Oleh karena itu bila ia dibiasakan dengan sifat-sifat yang baik, maka akan berkembanglah sifat-sifat yang baik itu pada dirinya dan akan memperoleh kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat. Sebaliknya bila anak tersebut kita biasakan dengan sifat-sifat yang jelek, dan kita biarkan begitu saja maka ia akan celaka dan binasa.

Downloads

Published

2016-02-01

How to Cite

Rostitawati, T. (2016). Konsep Pendidikan Akhlak Anak Dalam Perspektif Al-Ghazali. Tadbir: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 4(1), 44–54. Retrieved from https://journal.iaingorontalo.ac.id/index.php/tjmpi/article/view/1132