@article{Tanasa_Yahii_Damhuri_2019, title={Manajemen Pengembangan Karakter Berbasis Spiritual Quotient dalam Mengatasi Isu-Isu Radikalisme di Madrasah Aliyah}, volume={1}, url={https://journal.iaingorontalo.ac.id/index.php/alminhaj/article/view/1087}, abstractNote={<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manajemen pengembangan karakter berbasis <em>spiritual quotient</em> dalam mengatasi isu-isu radikalisme pada salah satu Madrasah Aliyah Swasta di Kota Gorontalo yaitu Madrasah Aliyah Muhammadiyah<em>. </em>Penelitian merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen pengembangan karakter berbasis <em>spiritual quotient</em> dalam mengatasi isu-isu radikalisme di Madrasah Aliyah Muhammadiyah diawali dengan perencanaan yang memasukkan nilai-nilai karakter yang dikembangkan ke dalam kurikulum madrasah seperti karakter religius, saling menghargai sesama, toleransi, semangat kebangsaan, tanggungjawab, disiplin, peduli, mandiri dan sebagainya. Selain itu, mengintegrasikannya ke dalam rencana pelaksanaan pembelajaran setiap mata pelajaran dan juga dalam segala aspek kegiatan madrasah. Pelaksanaan kegiatan pengembangannya dilaksanakan melalui program pengembangan diri yang terdiri dari kegiatan rutin dan kegiatan spontan sebagai bentuk pembiasaan karakter peserta didik secara terus-menerus, keteladanan dan pengkondisian, melalui pengintegrasian dalam pembelajaran pada setiap mata pelajaran, dan pengintegrasian melalui kegiatan ekstrakurikuler yang terprogram dan kegiatan religius seperti adanya sholat berjamaah, tadarusan, baca tulis al-Qur’an, kegiatan infaq, mengikuti perlombaan keagamaan, dan kegiatan perayaan hari besar keagamaan, serta penciptaan lingkungan madrasah baik fisik maupun sosial yang religius. Selain itu, dilakukan pengawasan dan evaluasi pengembangan yang dilakukan dengan melibatkan seluruh warga madrasah dan mengadakan pertemuan dengan orang tua peserta didik, menyediakan buku penghubung antara orangtua dan madrasah serta melakukan penilaian berdasarkan pengamatan guru terhadap perilaku peserta didik keseharian. Hasil temuan ini menunjukkan jika manajemen pengembangan karakter berbasis <em>spiritual quotient</em>  terlaksana dengan baik dari perencanaan, pelaksanaan, pengawasan hingga evaluasi, maka tujuan dari pengembangan karakter ini dalam mengatasi isu-isu radikalisme akan terwujud.</p>}, number={2}, journal={Al-Minhaj : Jurnal Pendidikan Islam}, author={Tanasa, Sulastri and Yahii, Kasim and Damhuri, Damhuri}, year={2019}, month={Jun.}, pages={1–19} }