Pengorganisasian Pendidikaan Dalam Perspektif Al-Qur’an Dan Hadis

Penulis

  • Arianti Arianti Palima Pascasarjana IAIN Sultan Amai Gorontalo
  • Herson Anwar Pascasarjana IAIN Sultan Amai Gorontalo
  • Lian G Otaya Pascasarjana IAIN Sultan Amai Gorontalo

Kata Kunci:

Pengorganisasian, Perspektif, Al-Qur’an Hadis

Abstrak

Artikel ini membahas tentang perspektif al-Qur’an dan Hadis tentang pengorganisasian. Sebagai bagian dari manajemen, pengorganisasian merupakan rangkaian proses yang dinamis dan kontekstual serta komponen utama dari manajemen dengan tujuan untuk menata seluruh sumber daya yang dibutuhkan termasuk unsur manusia, sehingga sebuah pekerjaan dapat berlangsung secara sistimatis, terukur dan mencapai target. Dalam pengorganisasian, dibutuhkan kepemimpinan yang mampu menghubungkan berbagai potesi dalam organisasi agar berfungsi efektif. Dalam implementasinya, pihak-pihak dalam organisasi harus membangun hubungan yang terpola dan terkendali, serta perlu adanya penegasan atau penetapan kewenangan masing-masing pihak dalam organisasi. Perspektif pengroganisasian dalam al-Qur’an dapat dijumpai pada beberapa ayat, diantaranya Qur’an Surat as-Sajadah ayat 4-5.  Dalam ayat ini terdapat penegasan tentang ”pengaturan” (yudabbiru) Allah atas segala urusan di Langit maupun di Bumi. Pada ayat lain, sebagaimana terdapat pada Qur’an Surat as-Shaf ayat 4 terdapat kata shaff  yang diterjemahkan dengan barisan yang teratur dan kata ”bunyanun marshushun” (banguna yang tersusun kokoh).  Pentingnya keteraturan juga ditegaskan dalam Qur’an Surat al-Anfal Ayat 46 dimana Allah menegaskan pentingnya ketaatan kepada kepada-Nya dan rasul-Nya menjadi syarat  tumbuhnya  kekuatan umat. Dalam perspektif Hadis Nabi Muhammad saw, ditemukan beberapa penegasan yang menunjukkan pada pentingnya pembagian kerja kepada bawahan yang berkompeten agar tujuan dapat dicapai, serta anjuran untuk mengerjakan sesuatu secara baik dan benar agar hasilnya maksimal.

Diterbitkan

2020-10-01

Terbitan

Bagian

Articles