STUDI RELASI STRICT PARENTING PADA ANAK USIA DINI TERHADAP POLA PERKEMBANGAN KOMPETENSI SOSIAL ANAK
DOI:
https://doi.org/10.30603/ir.v20i2.5592Abstrak
Strict parenting merupakan budaya pola asuh yang tren digunakan dalam pendidikan keluarga dewasa ini sebagai konsekwensi dari warisan budaya pendidikan keluarga pada masa klasik yang diwariskan dan diturunkan secara pedagogik kepada orang tua saat ini. Strict parenting dipandang memiliki kontribusi terhadap proses pembentukan kompetensi sosial anak. Penelitian ini mengunakan penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi pustaka dengan cara mengumpulkan bahan-bahan pustaka yang dipandang relevan dan memiliki kesesuain dengan tema dalam penelitian ini. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan strict parenting yang dilakukan oleh orang tua kepada anak menyebabkan anak menjadi tertutup, tidak/kurang cakap berkomunikasi, tidak terampil berdaptasi dengan lingkungan sosial yang baru. Hal ini disebabkan karena anak tidak terlibat/tidak dilibatkan dalam pembuatan keputusan penting yang berkaitan dengan pilihan dalam hidupnya, hal ini berimplikasi pada anak gagal menemukan kebermaknaan dan kebernilaian aktivitas yang dilakukan dan/atau dikerjakannya. Anak tidak memiliki rasa bertangung jawab terhadap aktivitas yang dikerjakannya, karena sejak awal dirinya merasa tidak terlibat dalam proses pembuatan keputusan pada aktivitas yang dijalaninya. Strict parenting menghasilkan anak sebagai objek dan bukan sebagai subjek yang bertumbuh dan berkembang dalam menemukan identitas dirinya.
Kata Kunci: Strict Parenting, Kompetensi Sosial, Anak.