PENERAPAN BREAK EVEN POINT PADA PABRIK RICE PROCESSING COMPLEX (RPC) ANABANUA KABUPATEN WAJO
DOI:
https://doi.org/10.30603/ab.v12i1.917Kata Kunci:
Rice Processing Complex, Break Even Point, Production KapacityAbstrak
Penelitian ini bertujuan menggambarkan jumlah produksi RPC dalam mencapai nilai titik impas sebagai penyedia jasa penggilingan gabah. Metode penelitian digunakan kuantitatif deskriptif. Data di olah dengan menggunakan analisis Break Event Point. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa; (1) RPCsebagai penyedia jasa sewa penggilingan padi dengan harga sewa Rp. 250 per kgmemiliki nilai titik impas produksi sebesar 27.373.889 kg per tahun melebihi kapasitas maksimum produksi mesin RPC sebesar 25.920.000 kg per tahun; (2) RPC tidak dapat mencapai nilai titik impas produksinya yang hanya bekerjasama dengan satu mitra pengusaha yang memiliki kemampuan pasokan tertinggi sebesar 520,660 kg per tahun
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2016 Sukiman Sukiman, Hasanuddin Hasanuddin
![Creative Commons License](http://i.creativecommons.org/l/by-sa/4.0/88x31.png)
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.