Konsep Keseimbangan dalam Ekonomi Islam: Antara Rasionalitas dan Spiritualitas
DOI:
https://doi.org/10.30603/ab.v18i2.2786Kata Kunci:
Keyword: rationality, Spirituality, islamic economicsAbstrak
Nilai-nilai ekonomi islam tidak hanya diukur secara rasional saja sebagaimana ekonomi berbasis kapitalisme, liberalisme dan lain-lain. Ekonomi tidak akan berjalan secara islami tanpa adanya keseimbangan antara rasionalitas dan spiritualitas di dalamnya. Maka dari itu, untuk menjalankan aktivitas ekonomi secara islami, maka peran akal dan hati sangat penting. Jika pelaku ekonomi tidak memiliki keseimbangan akal dan hati, maka sangat berpotensi mengalami penyimpangan (distorsi). Tidak ada yang lebih istimewa antara akal dan hati dalam menjalankan kegiatan ekonomi, dimana akal digunakan untuk berpikir secara baik dan benar (rasional), sedangkan hati lebih pada segi keimanan (spiritual). Jadi nilai-nilai islam hanya dapat terwujud apabila terdapat keseimbangan antara keduanya. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai hakikat ekonomi islam. Metode penelitian ini adalah studi pustaka yakni pengumpulan data dilakukan dengan pengkajian studi literatur, sedangkan jenis data yang digunakan adalah data sekunder yaitu dari beberapa buku, jurnal, artikel, literatur review dan lain-lain. Penelitian ini menunjukkan bahwa hakikat ekonomi islam hanya dapat terwujud apabila ada keseimbangan antara rasionalitas dan spiritualitas didalamnya.
Referensi
Anieg, M. (2016). Merasakan tasawuf. Wahana Akademika, 3(1), 19–36. https://doi.org/10.21580/ wa.v3i1.870
Aqil Barqi yahya. (2020). ETIKA BISNIS (PERILAKU) BISNIS RAULULLAH MUHAMAD SAW SEBAGAI PEDOMAN BERWIRAUSAHA. MASHARIF AL-SYARIAH: Ekonomi & Perbankan Syariah, 5(1), 91–100. https://doi.org/10.30651/jms.v5i1.4768
Asmaya, E. (2018). Hakikat Manusia dalam Tasawuf Al-Ghazali. KOMUNIKA: Jurnal Dakwah dan Komunikasi, 12(1), 123–135. https://doi.org/komunika.v12i1.1377
Cholik, A. A. (2015). Relasi Akal dan Hati menurut al-Ghazali. Kalimah: Jurnal Studi Agama dan Pemikiran Islam, 13(2), 287–310. https://doi.org/10.21111/klm.v13i2.290
Dewi Maharani, T. H. (2020). Rasionalitas Muslim : Perilaku Konsumsi dalam Prespektif Ekonomi Islam. JURNAL ILMIAH EKONOMI ISLAM (JIEI), 6(03), 409–412. https://doi.org/10.29040/ jiei.v6i3.1374
Diana Sari, K. R. (2020). KEDUDUKAN EPISTEMOLOGI DALAM FILSAFAT BARAT. JAQFI: Jurnal, Aqidah dan Filsafat islam, 5(1), 35–52. https://doi.org/10.15575/jaqfi.v5i1.5685
Dr. Zaprulkhan, S.Sos.I., M. S. . (2018). FILSAFAT MODERN BARAT. (Nurr, Ed.). Yogyakarta: IRCiSoD.
Hasan, A. (2012). Menyusuri Hakikat Kebenaran: Kajian Epistemologi atas Konsep Intuisi dalam Tasawuf al-Ghazali. At-Ta’dib: Journal of Pasantren Education, 7(2), 189–203. https://doi.org/ 10.21111/at-tadib.v7i2.71
Hidayat, R. (2016). Rasionalitas : Overview terhadap Pemikiran dalam 50 Tahun Terakhir. Buletin Psikologi, 24(2), 101–122. https://doi.org/10.22146/buletinpsikologi.26772
Hijriah, H. Y. (2016). Spiritualitas Islam dalam Kewirausahaan. TSAQAFAH: Jurnal Peradaban Islam, 12(4), 187–208. https://doi.org/10.21111/tsaqafah.v12i1.374
Huda, C. (2016). EKONOMI ISLAM DAN KAPITALISME ( Merunut Benih Kapitalisme dalam Ekonomi Islam ). ECONOMICA: Ekonomi Islam, VII(1), 27–49. https://doi.org/10.21580/ economica.2016.7.1.1031
Imaduddin, A. (2017). SPIRITUALITAS DALAM KONTEKS KONSELING. Journal of Innovative Counseling : Theory, Practice & Research, 1(1), 1–8. Diambil dari https://www.journal.umtas.ac.id/ index.php/innovative_counseling/article/view/16
Maemunah, Herman, R. (2018). Kecerdasan emosional dan berfikir logis pengaruhnya terhadap hasil belajar ekonomi. JEKPEND: Jurnal Ekonomi dan Pendidikan, 1(3), 66–73. https://doi.org/10.26858/jekpend.v1i2.7254
Marhaban. (2018). KONSEP QUR’ANI DALAM PEMIKIRAN TASAWUF IBNU QAYIM AL-JAUZIYAH Qur’anic’sConceptinTasawufthinkingOfIbnuQayyimAl-Jauziyah. JURNAL AT-TIBYAN: JURNAL ILMU AL-QUR’AN DAN TAFSIR, 3(1), 112–119. https://doi.org/10.32505/at-tibyan.v3i1.482
Muhammad Sulaiman, P. . & A. Z. (2010). JEJAK BISNIS RASUL. Bandung: PT Mizan Publika.
Mundiri, D. H. (2015). LOGIKA. Depok: PT RAJA GRAFINDO PERSADA.
Octaviana, R. (2020). KONSUMERISME MASYARAKAT MODERN DALAM KAJIAN HERBERT MARCUSE. JAQFI: Jurnal Aqidah dan Filsafat Islam, 5(1), 121–133. https://doi.org/ 10.15575/jaqfi.v5i1.6267
Purwanto, H. (2018). FILSAFAT ILMU EKONOMI ISLAM. SYARIATI: Jurnal Study Al-Qur-an dan Hukum, IV(1), 105–114. https://doi.org/10.32699/syariati.v4i01.1167
Rostitawati, T. (2018). Tuhan, Manusia dan Alam dalam Perspektif Filsafat Pendidikan Islam. Irfani: Jurnal Pendidikan Islam, 14(1), 28–42. Diambil dari http://www.journal.iaingorontalo.ac.id/ index.php/ir/article/view/944
Sumanto, E. (2019). Esensi, Hakikat, dan Eksistensi Manusia (Sebuah Kajian Filsafat Islam). El-Afkar, 8(2), 60–69. https://doi.org/10.29300/jpkth.v8i2.2582
Wildana Latif Mahmudi, F. L. (2020). KEBENARAN ILMIAH ( PERSPEKTIF ILMU EKONOMI ISLAM ). ORBITH: Majalah Ilmiah Pengembangan Rekayasa dan Sosial, 16(2), 139–146. https://doi.org/10.32497/orbith.v16i2.2101
Yusuf, A. (2018). MODERASI ISLAM DALAM DIMENSI TRILOGI ISLAM (AKIDAH, SYARIAH, DAN TASAWUF). Al-Murabbi: Jurnal Pendidikan Agama islam, 3(1), 203–216. Diambil dari https://repository.yudharta.ac.id/53/
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2022 Abdul Wahab, Herman Herman
![Creative Commons License](http://i.creativecommons.org/l/by-sa/4.0/88x31.png)
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.