Analisis Epistimologi Zakat dalam Perspektif Fiqih

Penulis

  • Hamdan Ladiku

DOI:

https://doi.org/10.30603/jiaj.v5i1.1299

Kata Kunci:

Epistemology, Zakat, Fiqh

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis epistimologi zakat dalam perspektif fiqih. Realitas umat Islam menunjukkan ketidak seimbangan antara kesadaran berzakat dengan pemahaman fiqih zakat. sehingga visi zakat merubah mustahik menjadi muzakki belum dapat dioptimalkan. Metode yang digunakan adalah studi pustaka (library research), dengan teknik analisis deskriptif kualitatif.

Hasil penelitian menunjukan bahwa zakat dimaksudkan sebagai “penunaian”. Zakat diwajibkan oleh Allah untuk diberikan kepada mereka yang berhak. Teks-teks perintah zakat dianalisis melalui pendekatan kebahasaan al-Qur’an menampilkannya dalam tiga gaya bahasa (uslứb), yaitu: Menggunakan uslub insyâi, yang bersifat perintah. Menggunakan uslub tarhib (intimidatif/peringatan) yang ditujukan bagi orang yang suka menumpuk harta kekayaan dan tidak mau mengeluarkan zakatnya. Menggunakan Uslub madh (pujian/sanjungan) yaitu pujian Tuhan terhadap orang-orang yang menunaikan zakat. Secara filosofis realitas diposisikanya  manusia menjadi dua golongan, yaitu kaya dan miskin, sebagai kerangka rencana Tuhan dalam menciptakan keseimbangan yang harmoni dalam mewujudkan keadilan yang hakiki serta mendidik manusia supaya bersikap dan berperilaku adil (ummatan wasatan).           

Diterbitkan

2020-06-06

Cara Mengutip

Ladiku, H. (2020). Analisis Epistimologi Zakat dalam Perspektif Fiqih . Jurnal Ilmiah AL-Jauhari: Jurnal Studi Islam Dan Interdisipliner, 5(1), 1–22. https://doi.org/10.30603/jiaj.v5i1.1299