PERAN EDUKATIF DAN KONSULTATIF PENYULUH AGAMA ISLAM DALAM PENURUNAN TINGKAT KRIMINALITAS DAN PENCIPTAAN KEHARMONISAN MASYARAKAT DI LAMPUNG TIMUR
DOI:
https://doi.org/10.30603/jiaj.v7i1.2382Kata Kunci:
peran edukatif, peran konsultatif, penyuluh agama, daerah rawan konflikAbstrak
Keberagaman dan perbedaan suku budaya dan agama selain merupakan warisan bangsa Indonesia juga berdampak pada munculnya kondlik dan tindakan criminal. Namun pada bebedapa daerah termasuk di Lampung Timur, terjadi penurunan tindak kriminalitas pada empat tahun terakhir yang dipercaya dipengaruhi oleh peran serta penyuluh agama Islam. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran edukatif dan konsultatif penyuluh agama Islam dalam menurunkan tingkat kriminalitas dan keharmonisan masyarakat di Lampung Timur. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif studi kasus dengan memilih penyuluh agama yang bekerja di beberapa daerah rawan criminal di Lampung Timur yakni Jabung, Labuhan Maringgai, dan Gunung Pelindung. Hasil penelitian menyebutkan bahwa peran serta penyuluh agama secara efektif dapat memperbaiki karakter masyarakat khususnya pada ibu dan bapak dalam sebuah keluarga dengan mengoptimalkan berbagai kegiatan beragama sehingga potensi tindakan criminal akan dapat diminimalisir. Selain itu, adanya kolaborasi dan sinergi antara penyuluh agama, pemerintah,dan masyarakat dapat mengoptimalkan upaya perwujudan masyarakat yang harmonis, aman, dan sejahtera.
Referensi
Aliyah, Sifatul. “Tuntutan Kinerja Dalam Keterancaman Kerja: Dilema Karir Penyuluh Agama Non PNS.” Jurnal Ilmiah Syiar 19, no. 1 (2019): 55–67.
Andriani, Bob. “Komunikasi Konsultatif Penyuluh Agama Islam Di Daerah Perbatasan Kalimantan Barat.” Jurnal Bimbingan Penyuluhan Islam, 1, no. 2 (2019): 251–68.
Arsyam, M., Zakirah, Z., & Ibrahim, S. (2021). Transmigration Village and Construction of Religious Harmony: Evidences From Mamasa of West Sulawesi. Al-Ulum, 21(1), 205-221.
Badriah, Ai. “Bimbingan Islam Melalui Living Values Education Untuk Meningkatkan Sikap Toleransi.” Jurnal Al Isyraq 2, no. 2 (2019): 100–119.
Dachlan, Muhammad. “Membangun Harmoni Melalui Penyuluh Agama.” Mimikri 3, no. 1 (2017): 101–13.
Hardiyati. “Tragedi Salah Paham Antara Suku Lampung Dengan Suku Bali Di Lampung Selatan (Studi Kasus : Konflik Antar Suku).” Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial 2, no. 2 (2016): 95–101.
Ilham. “Peran Penyuluh Agama Islam Dalam Dakwah.” Jurnal Al Hadharah 17, no. 33 (2018): 49–84.
Indrajaya, Pajar Hatma. “Revitalisasi Peran Penyuluh Agama Dalam Fungsinya Sebagai Konselor Dan Pendamping Masyarakat.” Konseling Religi 8, no. 2 (2017): 335–57.
Julina, Windi. “Pola Komunikasi Penyuluh Agama Islam Fungsional Dalam Pembinaan Keagamaan.” Jurnal Syi’ar 3, no. 2 (2020): 14–16.
Mazid, Sukron. “Peran Penyuluh Agama Islam Dalam Pelayanan Pembangunan Mental Spiritual Masyarakat Di Era Pandemi Covid 19.” Journal of Public Administration and Local Governance. 5, no. 1 (2021): 14–61.
Mukzizatin, Siti. “Kompetensi Penyuluh Agama Islam Dalam Memelihara Harmoni Kerukunan Umat Beragama Di Jakarta Selatan.” Jurnal Andragogi 8, no. 1 (2020): 458–80.
Musliamin. “Peranan Penyuluh Agama Dalam Meningkatkan Pemahaman Keagamaan Bagi Masyarakat Kecamatan Tanete Riattang Timur Kabupaten Bone.” Jurnal Al Din 5, no. 2 (2020): 1–21.
Putra, Aji. “3 Wilayah Di Sumsel Dinilai Paling Rawan Konflik,” 2020. https://regional.kompas.com/read/2020/09/15/16020501/3-wilayah-di-sumsel-ini-dinilai-paling-rawan-konflik-saat-pilkada.
Rahwono, Bodro Sigit. Konflik Dan Rekonsiliasi Etnik Di Mesuji (Studi Pada Masyarakat Pribumi Dan Pendatang Di Kec. Mesuji Kab. OKI, Sumatera Selatan). Skripsi UIN Sunan Kalijaga, 2015.
Rohman, Anas. “Peran Bimbingan Dan Konseling Islam Dalam Pendidikan.” Jurnal Progres 4, no. 1 (2016): 136–56.
Septianto, Bayu. “Kerusuhan Tanjung Balai Sumatera Selatan,” 2016. https://nasional.okezone.com/read/2016/07/31/337/1451276/sembilan-orang-ditangkap-dalam-kerusuhan-tanjung-balai.
Syarkawi. “Nilai-Nilai Agama Islam Dalam Mensukseskan Proses Dan Mengoptimalkan Hasil Layanan Bimbingan Dan Konseling.” Jurnal Al Taujih 4, no. 1 (2016): 1–19.
Undri. “Migrasi Dan Interaksi Antaretnis Di Kabupaten Pasaman Barat Provinsi Sumatera Barat.” Jurnal Penelitian Sejarah Dan Budaya 4, no. 2 (2018): 1189–1210.
Arsyam, M., Zakirah, Z., & Ibrahim, S. (2021). Transmigration Village and Construction of Religious Harmony: Evidences From Mamasa of West Sulawesi. Al-Ulum, 21(1), 205-221.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2022 Uswatun Hasanah, Nurul Fadilah
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
.png)
