Norma dan Aktualisasi Peace Education dalam Dakwah Nabi Muhammad SAW Periode Mekkah dan Madinah: Studi Komparasi antara Materi MA dan SMA

Penulis

  • Chaterina Puteri Doni

DOI:

https://doi.org/10.30603/jiaj.v2i2.676

Kata Kunci:

Aktualisasi, Nilai, Peace Education

Abstrak

Secara faktual, moralitas dan karakter bangsa, khususnya di kalangan pelajar tingkat SLTA saat ini telah mulai runtuh. Hal ini terbukti dengan tingginya tingkat kekerasan seperti tawuran, pelecehan seksual dan perkelahian di dunia pendidikan. Isu-isu utama tersebut bukanlah sesuatu yang bisa dianggap sepele. Kasus-kasus yang terjadi di kalangan pelajar saat ini telah masuk dalam kategori sangat memprihatinkan bahkan tidak sedikit yang berurusan dengan aparat hukum. Dalam kondisi seperti ini, yang dibutuhkan adalah melalui pendidikan yang berbasis perdamaian atau pendidikan perdamaian. Dalam hal ini pendidikan perdamaian dianggap sebagai salah satu solusi alternatif dari masalah yang terjadi saat ini.

interpretasi nilai peace education dalam dakwah Nabi Muhammad saw periode Mekkah adalah tanggung jawab, persamaan derajat, keadilan, kash sayang dan toleransi. Sedangkan nilai peace education periode Madinah adalah; Hak asasi manusia, persamaan, keadilan, demokrasi, toleransi, empati. Ketiga, dalam aktualisasi nilai pendidikan perdamaian dalam dakwah Nabi Muhammad saw periode Mekkah dan Madinah ditemukan terdapat adanya perbedaan mendasar dalam materi dakwah Nabi Muhammad saw, periode Madinah materi MA lebih komprehensif dan detail sedangkan  tingkat SMA lebih bersifat umum dan tidak detail, sehingga beberapa nilai pendidikan perdamaian tidak terangkum di dalamnya. Sehingganya dalam penelitian ini dapat memberikan sumbangsi dalam hal perbaikan kurikulum ataupun materi pelajaran kedepan.

Diterbitkan

2017-12-01

Cara Mengutip

Doni, C. P. (2017). Norma dan Aktualisasi Peace Education dalam Dakwah Nabi Muhammad SAW Periode Mekkah dan Madinah: Studi Komparasi antara Materi MA dan SMA. Jurnal Ilmiah AL-Jauhari: Jurnal Studi Islam Dan Interdisipliner, 2(2), 131–143. https://doi.org/10.30603/jiaj.v2i2.676