Kompetensi Supervisor terhadap Peningkatan Budaya Kerja Guru
DOI:
https://doi.org/10.30603/jiaj.v2i2.679Kata Kunci:
Kompotensi, Supervisor, Budaya KerjaAbstrak
Kompetensi supervisor dalam pengawasan budaya kerja guru di MA Anggrek dapat dibuktikan oleh adanya kemampuan kepala madrasah dalam merencanakan dan melaksanakan serta mengevaluasi pelaksanaan supervisi yang dilakukan dengan mengedepankan nilai-nilai humanisme dalam kaitanya dengan peningkatan budaya kerja guru MA Anggrek sehingga guru tidak saja profesional dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya tetapi juga memiliki kompetensi sosial dan kepribadian yang sesuai dengan diharapkan. Faktor-faktor yang mempengaruhi peningkatan budaya kerja guru terdiri atas: Faktor pendidikan merupakan syarat yang penting untuk memegang jabatan tertentu, komitmen kepala madrasah dalam melakukan tugas dan fungsi sebagai supervisor, komunikasi yang terjalin antara kepala madrasah dengan guru yang baik, dan motivasi yang tinggi dari guru dan kepala madrasah dalam pelaksanaan supervise di MA Anggrek. Efektifitas tugas dan fungsi Kepala Madrasah terhadap budaya kerja guru di Madrasah Aliyah Anggrek telah dirasakan oleh guru melalui peningkatan budaya kerjanya sehingga terjadi perubahan pada kemampuannya merencanakan kegiatan pembelajaran; melaksanakan kegiatan pembelajaran; menilai proses dan hasil pembelajaran; memanfaatkan hasil penilaian bagi peningkatan layanan pembelajaran; memberikan umpan balik secara tepat, teratur, dan terus menerus kepada peserta didik, perubahan dalam perilaku melayani peserta didik yang mengalami kesulitan belajar; menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan; mengembangkan dan memanfaatkan alat bantu dan media pembelajaran; memanfaatkan sumber belajar; mengembangkan interaksi pembelajaran yang tepat, dan budaya kerja guru.