Layanan Nikah Tidak Tercatat di Gorontalo: Explorasi dan Rekonstruksi
DOI:
https://doi.org/10.30603/jiaj.v4i1.852Kata Kunci:
layanan nikah, nikah tidak tercatat, rekonstruksiAbstrak
Artikel ini bertujuan mengeksplorasi layanan nikah tidak tercatat di Gorontalo. Kajian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) maraknya praktik nikah tidak tercatat di Gorontalo disebabkan karena tersedianya layanan nikah tidak tercatat yang mudah akses dan tidak sembunyi-sembunyi; (2) adapun layanan tidak tercatat mudah dan meluas dilatar belakangi beberapa faktor, yaitu; ekonomi, budaya, hukum, pendidikan, sosial, dan lain-lain, fenomena tersebut menyisakan satu problem yang harus diselesaikan yakni perlunya rekonstruksi pemahaman yang tidak simplistik tentang perkawinan. (3) Perkawinan harus dikembalikan pada esensi syariat Islam. Problem epistemologis yang menyisakan pandangan simplistik tentang perkawinan harus direkonstruksi, sehingga tidak lagi berkembang pandangan bahwa perkawinan Islam hanya sekedar akad untuk melegalkan hubungan suami istri yang lebih kental nuansa biologisnya. Diperlukan dukungan dan kesadaran semua elemen umat untuk lebih mewujudkan nilai-nilai suci dari maqashid al-syariah.