Kontroversi Pembakaran Bendera Tauhid (Studi Atas Pemberitaan Kompas.com dan Republika.co.id)

Isi Artikel Utama

Anna Sofiana
Anwari Anwari
Ahmad Khoirul Fata

Abstrak

The burning of Tawhid flag in Garut, on October 2018, caused a pro-cons reaction in the society. A number of mass media reported it, including two mainstream media: kompas.com and republika.co.id. Both online media have contracted and framed the news of the event according to their ideologies. Using the framing analysis of the  Zongdang Pan and Gelarld M. Kosicki, this article tries to uncover the framing of the two new media for the occasion of burning the tawhid flag.  From this study, it can be concluded that the framing of Kompas.com is promoting nationalist value by demonstrating the actions and arguments of several public officials in addressing the flag burning incident. Kompas.com try to be neutral by not mentioning vulgar flag name and not giving accusations against any party. While the framing done by Republika.co.id still shows its alignments towards Islam. Republika.co.id often refer to the word ' Tawhid ' as the name of a flag with the use of the word "burning the tawhid flag" and involving Islamic organizations such as GP Ansor, Muhammadiyah, MUI, Persatuan Islam, and HTI.


Pembakaran bendera bertuliskan kalimat tauhid di Garut, pada Oktober 2018, menimbulkan reaksi pro-kontra di tengah-tengah masyarakat. Sejumlah media massa pun memberitakannya, termasuk dua media arus utama: kompas.com dan republika.co.id. Kedua media online ini mengonstruk dan membingkai pemberitaan tentang peristiwa tersebut sesuai dengan ideologinya masing-masing. Dengan menggunakan analisis framing model Zongdang Pan dan Gelarld M. Kosicki, tulisan ini mencoba mengungkap pembingkaian yang dilakukan kedua media baru tersebut atas peristiwa pembakaran bendera tauhid tersebut. Dari kajian ini dapat disimpulkan bahwa framing yang dilakukan Kompas.com mengedepankan nilai nasionalis dengan memperlihatkan tindakan dan argumen beberapa pejabat publik dalam menyikapi insiden pembakaran bendera. Kompas.com mencoba bersikap netral dengan tidak menyebut secara vulgar nama bendera dan tidak memberikan tuduhan terhadap pihak manapun. Sementara framing yang dilakukan Republika.co.id masih menunjukkan keberpihakannya terhadap Islam. Dalam beritanya Republika.co.id  kerap menyebut kata ‘tauhid’ sebagai nama sebuah bendera dengan penggunaan kata “pembakaran bendera tauhid” dan melibatkan Ormas-ormas Islam seperti GP Ansor dan HTI sebagai pihak yang berseteru.

Rincian Artikel

Cara Mengutip
Sofiana, A. ., Anwari, A., & Fata, A. K. (2020). Kontroversi Pembakaran Bendera Tauhid: (Studi Atas Pemberitaan Kompas.com dan Republika.co.id). Farabi, 17(2), 105–130. https://doi.org/10.30603/jf.v17i2.1835
Bagian
Articles

Referensi

"GP Ansor Minta Maaf atas Kegaduhan Peristiwa Pembakaran Bendera", https://nasional.kompas.com/read/2018/10/24/14430761/gp-ansor-minta-maaf-atas-kegaduhan-peristiwa-pembakaran-bendera.
"Kasus Pembakaran Bendera di Garut Dilaporkan ke Polisi", https://regional.kompas.com/read/2018/10/23/15345241/kasus-pembakaran-bendera-di-garut-dilaporkan-ke-polisi.
"Pembakaran Bendera Tauhid Terus Menuai Kecaman," https://republika.co.id/berita/nasional/umum/18/10/23/ph11m4384-pembakaran-bendera-tauhid-terus-menuai-kecaman
"Pembakaran Bendera, Umat Islam Diminta Menahan Diri," https://republika.co.id/berita/nasional/umum/18/10/24/ph2y13440-pembakaran-bendera-umat-islam-diminta-menahan-diri
"Polisi Buru Pengunggah Video Pembakaran Bendera Tauhid," https://republika.co.id/berita/ph5hvb428/polisi-buru-pengunggah-video-pembakaran-bendera-tauhid
"Polisi Sebut Video Viral Pembakaran Bendera di Garut Bukan Rekaman Utuh," https://regional.kompas.com/read/2018/10/25/11595121/polisi-sebut-video-viral-pembakaran-bendera-di-garut-bukan-rekaman-utuh?page=all
Eriyanto. Analisis Framing: Konstruksi, Ideologi, dan Politik Media.Yogyakarta: LkiS, 2002.
KBBI Online (https://kbbi.kemdikbud.go.id)
McQuail, Denis. Teori Komunikasi Massa. Jakarta: Erlangga, 1987
Severin, Werner J. & Tankard,Jr , James W. Teori Komunikasi: Sejarah, Metode, dan Terapan di Dalam Media Massa. Jakarta: Kencana, 2009.
Sobur, Alex. Analisis Teks Media. Bandung:PT Remaja Rosdakarya, 2009.
Winata, Sumarlin Surya. “Analisis Wacana Kritis Berita Penyadapan Australia Terhadap Indonesia di Republika Online.” Skripsi. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2014.

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama