Manajemen Pendidikan Dalam Mengasuh Santri Gangguan Jiwa dI Pondok Pesantren AL-Qodir Cangkringan Sleman Yogyakarta

Authors

  • Trisandi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta
  • Arif Musafa Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.30603/tjmpi.v8i2.1374

Keywords:

Manajemen Pendidikan, Pengasuhan, Gangguan Jiwa.

Abstract

Diskursus tentang manajemen pondok pesantren dalam mengasuh santri yang relevan dengan kondisi dan kebutuhan masyarakat masih terus diupayakan dan kaji lebih dalam oleh pengelola pondok pesantren apalagi dalam menangani santri yang mengalami gangguan kejiwaan. Artikel ini hadir untuk melakukan kajian tentang manajemen pendidikan dalam mengasuh santri gangguan jiwa di Pondok Pesantren Al-Qodir Cangkringan Sleman Yogyakarta yang merupakan salah satu pondok pesantren yang menangani santri yang mengalami gangguan kejiwaan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pengambilan data secara observasi, wawancara serta dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan dengan mengukur persentase kegiatan yang ada di pesantren yaitu 30% dari kegiatan pesantren sedangkan 70% berasal dari diri santri dan keluarga. Sedangkan hasil dari kegiatan pesantren dan peran keluarga serta santri maka penyembuhan total 100%. Hasil santri yang sudah sembuh yaitu 16 santri dari 20 santri gangguan jiwa dan santri pecandu narkoba atau 80% santri sudah sembuh sedangkan 4 santri masih dalam proses penyembuhan. Santri yang sudah mukim ada 6 orang dan 10 santri yang sudah sembuh masih di pesantren untuk mendalami ilmu agama.

Downloads

Published

2020-08-10

How to Cite

Trisandi, & Musafa, A. (2020). Manajemen Pendidikan Dalam Mengasuh Santri Gangguan Jiwa dI Pondok Pesantren AL-Qodir Cangkringan Sleman Yogyakarta. Tadbir: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 8(2), 117–132. https://doi.org/10.30603/tjmpi.v8i2.1374