Rekognisi dan Dampak Kepemimpinan Instruksional Kepala Madrasah

Authors

  • Alfian Erwinsyah IAIN Sultan Amai Gorontalo
  • Hasyim Mahmud Wantu
  • Asriyati Nadjamuddin

DOI:

https://doi.org/10.30603/tjmpi.v9i1.2096

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menguraikan temuan studi empiris, praktik kepemimpinan instruksional Kepala Madrasah  Ibtidaiyyah Kabupaten Gorontalo. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengeksplorasi praktik kepemimpinan instruksional di madrasah ibtidaiyyah di Kabupaten Gorontalo selama masa pandemic covid-19. Studi ini mengkategorikan batas-batas pengetahuan yang ada yang ditetapkan pada praktik kepemimpinan instruksional dan juga untuk mencerahkan pemahaman empiris awal tentang bagaimana para kepala Madrasah memandang peran mereka sebagai pemimpin instruksional. Desain penelitian kualitatif digunakan dan wawancara semi-terstruktur dilakukan dengan 11 kepala madrasah ibtidaiyyah di Kabupaten Gorontalo, ditambah dengan pengisian angket secara online. Awalnya data dianalisis secara induktif dan berturut-turut diberi kode untuk menghasilkan temuan dan kesimpulan. Hasil studi menunjukkan bahwa kepala Madrasah Ibtidaiyyah Kabupaten Gorontalo secara keseluruhan memahami dan mendefinisikan tugas-tugas yang berkaitan dengan pengembangan praktik pembelajaran. Khususnya mengenai supervisi guru, bagaimana mereka memantau dan mengevaluasi pengajaran baik luring maupun daring. Data menemukan bahwa kurang lebih kewajiban dan pencapaian yang terkait dengan menjadi kepala Madrasah Ibtidaiyyah di Kabupaten Gorontalo sebagian besar sesuai dengan praktik kepemimpinan instruksional bahkan tanpa memiliki pengetahuan dan pengakuan atas nama kepemimpinan instruksional. Pemantauan dan pengawasan pembelajaran yang dikombinasikan dengan pembelajaran profesional terkemuka sangat ditandai dalam data. Ada keinginan kebijakan yang kuat, yang dijelaskan dalam Kebijakan Pendidikan Nasional bahwa kepala Madrasah bertanggung jawab atas peningkatan mutu secara keseluruhan di Madrasah dan seharusnya menjadi pemimpin pembelajaran. Bukti menunjukkan kepala Madrasah meratifikasi beberapa fungsi yang terkait dengan menjadi pemimpin instruksional tetapi tidak yang lain. Temuan penelitian ini menawarkan beberapa pemahaman tentang praktik kepemimpinan instruksional kepala Madrasah Ibtidaiyyah di Kabupaten Gorontalo. Ini juga menawarkan dasar untuk investigasi yang lebih mendalam yang dapat lebih meningkatkan pengetahuan tentang praktik kepemimpinan instruksional kepala Madrasah Ibtidaiyyah di Kabupaten Gorontalo

Downloads

Published

2021-03-18

How to Cite

Alfian Erwinsyah, Hasyim Mahmud Wantu, & Asriyati Nadjamuddin. (2021). Rekognisi dan Dampak Kepemimpinan Instruksional Kepala Madrasah. Tadbir: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 9(1), 92–102. https://doi.org/10.30603/tjmpi.v9i1.2096