Praktik Bisnis yang Dilarang dalam Islam: Perspektif Etika dan Hukum

Penulis

  • Nurjannah Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
  • Ita Rukmanasari Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
  • Prades Ariato Silondae Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
  • Rahmawati Muin Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
  • Abdul Wahid Haddade Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

DOI:

https://doi.org/10.30603/ab.v20i1.4852

Kata Kunci:

Business, Law, Islamic Sharia

Abstrak

Menjalankan praktik bisnis harus sesuai dengan ketentuan hukum formal dan syariat Islam, agar menciptakan kesejahteraan di dinia dan di akhirat. Penelitian ini bertujuan untuk menguraikan hal-hal yang dilarang dalam praktik bisnis baik secara hukum formal maupun syariat Islam. Penelitian ini termasuk penelitian library research, yang menggunakan bentuk analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam Undang-Undang hal yang tidak diperbolehkan adalah monopoli, monopsoni, penguasaan pasar dan persekongkolan. Dalam sistem ekonomi Islam penyebab haramnya suatu  transaksi dikarenakan oleh tiga faktor yakni haram zatnya / haram li-dzatihi (babi, khamr, bangkai, darah); haram selain zatnya / haram li-ghairihi (tadlis, gharar, ikhtikar, bai’najasy, riba, maysir, risywah); dan tidak sah/lengkap akadnya (tidak terpenuhinya rukun dan syarat, terjadi ta’alluq, terjadi two in one).

Referensi

Al-Qur’an dan Terjemahan. Departemen Agama RI. Bandung: CV Diponegoro, 2010.

Ardhinata, Ahliwan, and Sunan Fanani. “Keridhaan (Antaradhin) Dalam Jual Beli Online.” JESTT 13, no. 1 (2015): 47–60.

Baikuna, Luluk, Naila Alfiatur Rohmah, Hazin Farika Yati, Nurul Ulfa Anjelina, and Agus Eko Sujianto. “Studi Kajian Uang Dan Monoter Dalam Sistem Keuangan Islam.” Musytari 5, no. 6 (2024).

Cahyono, Heru. “Konsep Pasar Syariah Dalam Perspektif Etika Bisnis Islam.” Ecobankers : Journal of Economy and Banking 1, no. 2 (2020): 14–27. https://doi.org/10.47453/ecobankers.v1i2.171.

Fadli, Muhammad Rijal. “Memahami Desain Metode Penelitian Kualitatif.” Humanika 21, no. 1 (2021): 33–54. https://doi.org/10.21831/hum.v21i1.38075.

Faizal, Moh. “Syirkah Prinsip Bagi Hasil Pada Pembiayaan Di Bank Syari’ah.” Islamic Banking : Jurnal Pemikiran Dan Pengembangan Perbankan Syariah 2, no. 2 (2017): 56–79. https://ejournal.stebisigm.ac.id/index.php/isbank/article/view/32.

Habibullah, Eka Sakti. “Prinsip-Prinsip Muamalah Dalam Islam.” Ad Deenar: Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Islam 2, no. 01 (2018): 25–48. https://doi.org/10.30868/ad.v2i01.237.

Karim, Adiwarman A. Bank Islam : Analisis Fiqih Dan Keuangan. Ke-5. Jakarta: CV Pustaka Setia, 2016.

Muis, Badrul. “Etika Bisnis Dalam Prespektif Ekonomi Islam.” TAJDID: Jurnal Pemikiran Keislaman Dan Kemanusiaan 5, no. 1 (2021): 32–44. https://doi.org/10.52266/tadjid.v5i1.628.

Robinson. “Dekonstruksi Makna Transaksi Dalam Akuntansi: Suatu Pendekatan Idealisme Syariah Islam.” BISNIS : Jurnal Bisnis Dan Manajemen Islam 2, no. 2 (2014): 27. https://doi.org/10.21043/bisnis.v2i2.5265.

Siregar, Sawaluddin. “Perspektif Hukum Islam Mengenai Mekanisme Manipulasi Pasar Dalam Transaksi Saham Di Pasar Modal.” Yurisprudentia 3, no. 2 (2017): 70–80.

Syaputra, Fauji, and Muhammad Wahyudi. “Kegiatan Yang Dilarang Menurut Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999.” At-Tabayyun 6, no. 1 (2023): 12–24.

Zulfaa, Nabila. “Bentuk Maisir Dalam Transaksi Keuangan.” Jurnal Hukum Ekonomi Islam (JHEI) 2, no. 1 (2018): 1–15.

Diterbitkan

2024-06-30

Cara Mengutip

Nurjannah, Ita Rukmanasari, Prades Ariato Silondae, Rahmawati Muin, & Abdul Wahid Haddade. (2024). Praktik Bisnis yang Dilarang dalam Islam: Perspektif Etika dan Hukum. Al-Buhuts, 20(1), 50–61. https://doi.org/10.30603/ab.v20i1.4852

Terbitan

Bagian

Articles

Artikel Serupa

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 > >> 

Anda juga bisa Mulai pencarian similarity tingkat lanjut untuk artikel ini.