Realitas Perkawinan Beda Agama Pada Masyarakat Sangalla Selatan Kabupaten Tana Toraja

Main Article Content

Buhari Pamilangan
Anita Marwing

Abstract

This article discusses interfaith marriage in South Sangalla Subdistrict, Tana Toraja Regency with the following problems: 1) factors causing of interfaith marriage in South Sangalla Subdistrict, Tana Toraja Regency; 2) the implications caused by interfaith marriage in South Sangalla Subdistrict, Tana Toraja Regency; and 3) how to minimize interfaith marriage in South Sangalla Subdistrict, Tana Toraja Regency. This research is a qualitative study that uses normative theological, juridical, cultural sociological, and historical approaches. Data collection techniques were carried out through observation, interviews, and documentation. Interviews were conducted with religious leaders, community leaders, traditional leaders, the head of the religious affairs office (KUA), and perpetrators of interfaith marriages in South Sangalla District, Tana Toraja Regency. The results showed that: 1) the occurrence of interfaith marriages in South Sangalla Subdistrict, Tana Toraja Regency is due to several factors, namely: women's freedom to choose prospective husbands, legitimization of interfaith marriages by custom, lack of religious knowledge and feelings of like and love; 2) the implications of interfaith marriages, namely: it is difficult to realize the purpose of marriage because of differences in spiritual principles, so that it has the potential to cause disputes and cause problems for children, especially in determining the child's religion and school; and 3) efforts to minimize the occurrence of interfaith marriage can be done internally and externally.

Article Details

How to Cite
Pamilangan, B., & Marwing, A. (2023). Realitas Perkawinan Beda Agama Pada Masyarakat Sangalla Selatan Kabupaten Tana Toraja. Al-Mizan (e-Journal), 19(1), 145–162. https://doi.org/10.30603/am.v19i1.3059
Section
Articles

References

Administrator. “Keragaman Indonesia,” https://www.indonesia.go.id/ragam/budaya/kebudayaan/keragaman-indonesia

Badan Pusat Statistik Kabupaten Tana Toraja. Kabupaten Tana Toraja dalam Angka 2020. Tana Toraja: BPS Kabupaten Tana Toraja, 2021.

Cammak, Mark. Legal Aspect of Muslim Non Muslim Marriage in Indonesia. Singapore: Iseas Publishing, 2009.

Darwis, Rizal. Hak Nafkah Batin Suami Isteri dalam Perkawinan: Telaah Fikih dan Hukum Nasional Perspektif Jender.” Disertasi. Makassar: Universitas Islam Negeri Alauddin, 2016.

Fani, Khairul. “Pengaturan Perkawinan Beda Agama dalam Perspektif Kepastian Hukum.” Jurnal Intelektualita: Keislaman, Sosial dan Sains 10, no. 1 (2021): 43-49.

Hakim, Rahmat. Hukum Perkawinan Islam. Bandung: Pustaka Setia, 2010.

Ilham, Muhammad. “Nikah Beda Agama dalam Kajian Hukum Islam dan Tata Hukum Nasional.” Taqnin: Jurnal Syariah dan Hukum 2, no. 1 (2020): 43-58.

Kementerian Agama R.I. Al-Qur’an dan Terjemahnya. Jakarta: Dharma Karsa Utama, 2015.

Maesaroh, Nina Yayu. “Implikasi Hukum Perkawinan Beda Agama Berdasarkan UU No. 1 Tahun 1947 Tentang Perkawinan Dihubungkan dengan UU No. 23 Tahun 2006 Tentang Administrasi Kependudukan.” Jurnal Hukum Media Justitia Nusantara 6, no. 1 (2016): 48-66.

Makalew, Jane Marlen. “Akibat Hukum Dari Perkawinan Beda Agama di Indonesia.” Lex Privatum 1, no. 2 (2013): 131-144.

Muhammad, Nova Effenty. “Perkawinan Beda Agama Menurut Tinjauan Hukum Islam (Studi Atas Fatwa MUI Tahun 2005).” Disertasi. Makassar: Universitas Islam Negeri Sultan Alauddin, 2016.

______. “Perkawinan Beda Agama (Studi terhadap Fatwa MUI Tahun 2005),” dalam Syahbudi Rahim (ed), Mozaik Kajian Islam di Indonesia. Cet. I; Ciputat: Pustaka Alvabet, 2018.

______. “Realitas Perkawinan Beda Agama Perspektif Keluarga Sakinah,” Al-Mizan 16, no. 2 (2020): 273-298.

Munawwir. Kamus Al-Munawwir Arab Indonesia Terlengkap. Surabaya: Pustaka Progressif, 2002.

Ni’mah, Ma’sumatun. Pernikahan dalam Syariat Islam. Klaten: Cempaka Putih, 2019.

Ningsih, Ratna Jati. “Perkawinan Beda Agama (Studi Analisis Pemikiran Quraish Shihab dalam Tafsir al-Misbah).” Skripsi. Surakarta: Institut Agama Islam Negeri Surakarta, 2012

Republik Indonesia. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan.

______. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1991 tentang Penyebarluasan Kompilasi Hukum Islam dalam Kementerian Agama R.I, Problematika Hukum Kewarisan Islam Kontemporer di Indonesia. Jakarta: Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama, 2012.

______. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia.

______. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan.

Al-Zuhaily, Wahbah. Al-Fiqh al-Islam wa Adillatuh, juz 7. Cet. III; Bairut: Dar al-Fikr, 1409 H./1989 M.