Teologi Ekologis: Peran Agama dalam Menginspirasi Gerakan Lingkungan

Main Article Content

Sahmin Madina

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk melihat peran agama dalam menginspirasi Gerakan lingkungan. Metode penelitian kualitatif diskriptif. Agama memberikan nilai konstribusi yang signifikan terhadap perkembangan alam. Agama melihat alam sebagai entitas yang sakral dan perlu dihormati, Ajaran Etika dan Moral: Nilai-nilai etika dalam agama, seperti keadilan, kedermawanan, dan tanggung jawab, dapat diterapkan dalam konteks lingkungan. Implikasi utama teologi ekologis yakni menjadi legitimasi moral yang kuat, teologi ekologis mendorong integrasi nilai-nilai keberlanjutan dalam praktek keagamaan sehari-hari. Hal ini mencakup pengurangan jejak ekologis individu dan komunitas, penggunaan energi terbarukan, praktik pertanian yang berkelanjutan, dan pengurangan limbah.komunitas keagamaan yang menerapkan teologi ekologis secara praktis dalam kehidupan sehari-hari. Mereka mengadopsi kebijakan lingkungan seperti penghijauan kawasan sekitar tempat ibadah, pengelolaan air yang bijaksana, dan kampanye pembersihan lingkungan.Teologi ekologis mendorong pendidikan dan advokasi lingkungan yang berbasis nilai-nilai agama. Teologi ekologis memfasilitasi kolaborasi antar-keagamaan dalam mendukung pelestarian lingkungan. Teologi ekologis mendorong refleksi mendalam tentang hubungan manusia dengan alam semesta.

Article Details

How to Cite
Madina, S. (2021). Teologi Ekologis: Peran Agama dalam Menginspirasi Gerakan Lingkungan. Farabi, 18(2), 193–206. https://doi.org/10.30603/jf.v18i2.5028
Section
Articles

References

Aung, Thiri Shwesin. “The Role of Religion in Environmental Preservation: The Study of World Major Religions.” Journal of Asian and African Social Science and Humanities 3, no. 1 (2017): 45–66.

Berry, Thomas, and Thomas Mary Berry. “The Dream of the Earth,” 1990.

Borrong, 3Robert Patannang. “Kronik Ekoteologi: Berteologi Dalam Konteks Krisis Lingkungan.” STULOS 17, no. 2 (2019): 183–212.

Ginting, Bayu Kaesarea, Rinto Fransiskus Pangaribuan, and Albungkari Albungkari. “Analisis Bibliometrik Untuk Memetakan Diskursus Teologi Dalam Percakapan Krisis Ekologis Di Indonesia.” Jurnal Teologi Berita Hidup 5, no. 2 (2023): 382–406.

Gottlieb, Roger S. A Greener Faith: Religious Environmentalism and Our Planet’s Future. Oxford ; New York: Oxford University Press, 2006.

Heri, Heri, Situ Asih, and Marjianto Marjianto. “MAKNA SIMBOLIK MAKNA SIMBOLIK TRADISI SEDEKAH BUMI DI DESA MEDANI KECAMATAN CLUWAK KABUPATEN PATI.” Sabbhata Yatra: Jurnal Pariwisata Dan Budaya 2, no. 2 (2021): 121–33.

Masruri, Ulin Niam. “Pelestarian Lingkungan Dalam Perspektif Sunnah.” At-Taqaddum 6, no. 2 (2016): 411–28.

Singgih, 2Emanuel Gerrit. Pengantar Teologi Ekologi. Yogjakarta: Kanisius, 2021.

Sudarsana, I Ketut. “Konsep Pelestarian Lingkungan Dalam Upacara Tumpek Wariga Sebagai Media Pendidikan Bagi Masyarakat Hindu Bali.” Religious: Jurnal Studi Agama-Agama Dan Lintas Budaya 2, no. 1 (2017): 1–7.

Suhendra, Ahmad. “Menelisik Ekologis Dalam Al-Qur’an.” ESENSIA: Jurnal Ilmu-Ilmu Ushuluddin 14, no. 1 (2013): 61–82.

suseno, Franz Magnis. Etika Sosial. Jakarta: Gramedia, 1991.

Taufiq, Thiyas Tono. “KEARIFAN LINGKUNGAN BERBASIS AGAMA (Studi Etnoekologi Komunitas Nelayan Di Pesisir Banyutowo Dukuhseti Pati).” Jurnal Sosiologi Agama 11, no. 2 (2018): 259–80.

Umami, Ida. “Hakekat Penciptaan Manusia Dan Pengembangan Dimensi Kemanusian Serta Urgensinya Terhadap Pengembangan Dan Kelestarian Lingkungan Dalam Prespektif Al-Quran.” Akademika: Jurnal Pemikiran Islam 19, no. 2 (2014): 344–60.