Tipologi Penafsiran Kemenag tentang Ayat¬-ayat Kebinekaan (Tinjauan Analisis Tafsir Kebinekaan Tematik Kemenag) Tipologi Penafsiran Kemenag tentang Ayat¬-ayat Kebinekaan (Tinjauan Analisis Tafsir Kebinekaan Tematik Kemenag)

Isi Artikel Utama

najmutsaqib Nur Khoiri
adesurya Slamet Wahyudi

Abstrak

Penelitian ini membahas interpretasi Tafsir Tematik Kemenag tentang materi kebinekaan serta tipologi model penafsiran tafsir tersebut. Penelitian ini berangkat dari penyusunan Tafsir Tematik Kemenag yang dilakukan secara kolektif, serta dilatarbelakangi oleh problematika-problematika kebinekaan yang ada di Indonesia. Di sisi lain penelitian ini juga berangkat dari terjadinya penyempitan paradigma masyarakat tentang kebinekaan, serta atas minimnya pembahasan tentang kebinekaan melalui sudut pandang sumber teologis. Penelitian ini mencoba menganalisa dimensi kebinekaan yang ada di Indonesia melalui karya tafsir tematik bertemakan kebinekaan yang disusun oleh Kementerian Agama melalui Lajnah Pentashih al Qur’an. Begitu juga menganalisa tipologi penafsiran yang digunakan oleh kemenag dalam menafsirkan ayat-ayat yang berkaitan dengan kebinekaan. Penelitiaan ini mencoba menggunakan pendekatan tipologi penafsiran yang diusung oleh Sahiron Syamsuddin, yakni quasi obyektivis tradisionalis, quasi subyektivis, dan quasi obyektivis modernis. Secara umum, Tafsir Tematik Kemenag yang bertemakan kebinekaan ini sendiri masuk pada tipe ketiga, yakni quasi obyektivis modernis. Hal tersebut bisa dilihat dari gaya penafsirannya yang mengarah pada nuansa sosio-kemasyarakatan dalam hal ini konteks kemasyarakatan kontemporer indonesia, namun juga tidak meninggalkan penyingkapan makna asal (linguistika) teks.

Rincian Artikel

Cara Mengutip
Nur Khoiri, najmutsaqib, & Slamet Wahyudi, adesurya. (2023). Tipologi Penafsiran Kemenag tentang Ayat¬-ayat Kebinekaan (Tinjauan Analisis Tafsir Kebinekaan Tematik Kemenag): Tipologi Penafsiran Kemenag tentang Ayat¬-ayat Kebinekaan (Tinjauan Analisis Tafsir Kebinekaan Tematik Kemenag). Farabi, 20(1), 45–70. https://doi.org/10.30603/jf.v20i1.2592
Bagian
Articles

Referensi

Ahmad, Maghfur. Gus Dur: Islam, Negara, & Isu-isu Politik. Disunting oleh Siti Mumun

Muniroh. Pekalongan: Scientist Publishing, 2021.

http://repository.iainpekalongan.ac.id/427/.

Maulida, Fahma. “Penafsiran Misbah Mustafa Atas Ayat-ayat Kebinekaan

Agama dan Budaya Dalam Tafsir Al-Iklil Fi Ma‘ani Al-Tanzil.” Skripsi. IAIN

Tulungagung, 23 Juli 2019. http://repo.iain-tulungagung.ac.id/12362/.

Fakhiratunnisa, Safira Aura, Virandra Adhe Arista, Adena Widopuspito, Tika Kusuma

Ningrum, dan Arista Aulia Firdaus. “Pluralisme Dan Integrasi Agama Dalam

Kebhinekaan Dan Keberagaman Indonesia.” TSAQOFAH 2, no. 1 (15 Januari 2022):

–79. https://doi.org/10.36088/tsaqofah.v2i1.260.

Kementerian Agama RI. Al Qur'an Dan Kebinekaan (Tafsir Al-Qur’an Tematik). 1 ed. 1.

Jakarta: Lajnah Pentashih Mushaf Al-Qur’an, 2011.

Lestari, Gina. “Bhinnekha Tunggal Ika: Khasanah Multikultural Indonesia di Tengah

Kehidupan Sara.” Jurnal Ilmiah Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan 28, no.

(27 Juni 2016). https://doi.org/10.17977/jppkn.v28i1.5437.

Penyusun, Tim. Kamus Bahasa Indonesia. Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional,

Sholeh, Fitri Dewi Oktafia dan Moh Jufriyadi. “Kebhinekaan dan Persatuan Perspektif Tafsir

Nusantara.” Al-Munir: Jurnal Studi Ilmu Al-Qur’an Dan Tafsir 3, no. 01 (12 Juni

: 31–63. https://doi.org/10.24239/al-munir.v3i01.89.

Sulastiana, Sulastiana. “Peran Media Dalam Penyebaran Intoleransi Agama.” Jurnal Ilmu

Kepolisian 11, no. 2 (2017): 8.

Syamsuddin, Sahiron. Hermeneutika Dan Pengembangan Ulumul Qur;an. 2 ed. Yogyakrta:

Pesantren Nawasea Press, 2017.

Umar, Nasaruddin. Islam Nusantara Jalan Panjang Moderasi Beragama di Indonesia. PT

Elex Media Komputindo, 2019.

Yudianita, Feby, Mexsasai Indra, dan Abdul Ghafur. “Tinjauan Yuridis Terhadap Aliran

Kepercayaan Dihubungkan Dengan Pasal 29 Ayat 2 UUD 1945.” Journal:eArticle,

Riau University, 2015. https://www.neliti.com/publications/34424/.