Eco-literasi PENINGKATAN ECOLITERACY SISWA SEKOLAH DASAR MELALUI PROGRAM PENGABDIAN MASYARAKAT
-
DOI:
https://doi.org/10.30603/jf.v22i1.6531Kata Kunci:
eco-literacyAbstrak
Perkembangan pembangunan di seluruh dunia dihadapkan pada dilema yakni apakah pembangunan terus dilanjutkan, mengingat dampak yang ditimbulkannya yakni kerusakan lingkungan. Salah satu bukti adalah makin panasnya temperatur bumi sebagai akibat dari pembabatan hutan demi pembangunan yang menimbulkan berbagai krisis lingkungan salah satunya adalah pemanasan global. Hal ini diduga disebabkan oleh faktor “ignorance” para pemimpin dunia tentang konsep-konsep dasar ekologi. Karena itu, memberikan pengetahuan dan pemahaman sejak dini kepada generasi muda, khususnya para siswa, tentang konsep-konsep dasar tersebut melalui “ecoliteracy,” mendesak untuk dilakukan. Atas dasar pemikiran ini, perlu dilaksanakan kegiatan dalam bentuk pengabdian pada masyarakat (P2M), terutama bagi siswa-siswa Sekolah Dasar, guna meningkatkan ecoliteracy melalui penyampaian dalam bentuk paket instruksional. Salah satu cara mengevaluasi keberhasilan suatu program pengabdian masyarakat adalah berdasarkan penilaian awal (sebelum program diterapkan) dibandingkan dengan hasil akhir (setelah program dilakukan), sehingga tampak apakah terdapat peningkatan secara signifikan atau tidak. Apabila ada, maka dapat dikatakan bahwa program P2M berhasil. Metode yang diterapkan adalah, pada awal kegiatan, mendatangi sekolah, lalu tim memberikan penjelasan dan kemudian memberikan tes awal (pre-test) kepada para siswa, lalu membagikan buku kecil yang disebut paket pembelajaran ecoliteracy. Setelah sekitar satu setengah bulan, dengan perkiraan para siswa sudah membaca isi paket pembelajaran tersebut, kemudian tim mendatnagi lagi kelas tersebut untuk memberikan tes akhir (post-test). Kedua selisih hasil tes tersebut diuji dan ditemukan terdapat peningkatan ecoliteracy siswa secara signifikan, sehingga dapat disimpulkan bahwa program P2M yang dilaksanakan telah berhasil. Berdasarkan kegiatan ini dapat disampaikan rekomendasi agar dalam setiap pembelajaran apa pun, para guru diminta untuk selalu menyelipkan konsep-konsep dasar secara dini, sehingga dapat digunakan untuk meningkatkan ecoliteracy para siswa, demi merekalah yang akan menjadi pemimpin bangsa di masa depan.
Kata Kunci: Eco-literacy, P2M, pre dan post-test, dan pemimpin bangsa
Referensi
B.B. McBride, et.al., “Environmental Literacy, Ecological Literacy, Ecoliteracy: What do we mean and how did we get here?”. Ecological Society of Amarica Journal “Ecosphere”, 2013
Daryanto dan Agung Suprihatin, Pengantar Pendidikan Lingkungan Hidup, Yogyakarta: Gava Media, 2013.
Elena Zakharova, Marina Liga,& Dmitry Sergeev,”Constructing Philosophy of Environmental Education in Contemporary Russia”. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 2015.
Fedor Lisetskii, Edgar Terekhin, Olga Marinina, Alla Zemlyakova. “Integration Strategies of Academic Research and Environmental Education”. (Procedia - Social and Behavioral Sciences, 2015.
Ferlal Ors, “Environmental education and the role of media in environmental education in Turkey”. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 2012.
Jang-Long Lin et.al.,”Learning Activities That Combine Science Magic Activities with the 5E Instructional Model to Influence Secondary-School Students’ Attitudes to Science”. Eurasia Journal of Mathematics, Science & Technology Education, 2014.
Jinwoo Jeong, Hyoungbum Kim, Dong-hyun Chae & Eunjeong Kim, “The Effect of a Case-Based Reasoning Instructional Model on Korean High School Students’ Awareness in Climate Change Unit”. Eurasia Journal of Mathematics, Science & Technology Education, 2014.
John Oversby, “Teachers’ Learning about Climate Change Education”, Procedia - Social and Behavioral Sciences, 2014.
Koszegi, Margit, et al., “Human-environment relationships in modern and postmodern geography”, Hungarian Geographical Bulletin, 2015.
Kumar Singh, Rakesh, “Environment Protection: Factors and Affecting Actions”, InternationJournal of Research - GRANTHAALAYAH - Social Issues and Environmental Problems, Vol.3 (Iss.9:SE), 2015.
Laura Varela-Candamio, Isabel Novo-Corti,María Teresa García Alvarez, “The importance of environmental education in the determinants of green behavior: A meta-analysis approach”, Journal of Cleaner Production, 2018.
Ligia Isabel Estrada-Vidal & Juan-Carlos Tójar-Hurtadob,” College student knowledge and attitudes related to Sustainability Education and environmental health”. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 2017.
Moyinoluwa & Toyin Dolapo, “Curriculum and Climate Change Education: Issues and Relevancies in the Nigerian School System”, IOSR Journal of Research & Method in Education (IOSR-JRME), 2013.
North American Association for Environmental Education (NAAEE). 2011. Developing A Framework For Assessing Environmental Literacy. North American Association for Environmental Education, Washington, D.C., USA. [online] diakses dari http:// www.naaee.net/sites/default/files/framework/DevFramewkAssessEnvLitOnlineEd.pdf, pada tanggal 18 November 2017.
Santiago, Miguel Pardellas, Lucía Iglesias da Cunha & Pablo Á. Meira Cartea, “Resilient communities to climate change. Environmental education and movement in transition connection”, Procedia - Social and Behavioral Sciences, 2017.
Sarah Wheeless Hammond and Sherry S. Herron, “The natural provenance: ecoliteracy in higher education in Mississippi”. Environmental Education Research, “Rouledge”, 2012.
Sasithorn Kiewkora , Suwimon Wongwanich b , & Chayut Piromsombatc, “Empowerment of Teachers through Critical Friend Learning to Encourage Teaching Concepts”. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 2014.
Sonny Keraf, Filsafat Lingkungan Hidup, Alam Sebagai Sebuah Sistem Kehidupan. Yogyakarta: PT Kanisius, 2014.
Steven Locke, Ricardo O. Russo, and Carlos Montoya, “Environmental Education and Eco-Literacy as Tools of Education for Sustainable Development”. Journal of Sustainability Education, 2013.
The Center for Ecoliteracy.”Ecological Literacy (Draft Global Issues Pilot May 2016)”, [online] diakses dari www.edu.gov.mb.ca/k12/cur/socstud/global_issues/ecological_literacy.pdf, pada tanggal 19 November 2017.