Teori Interpretasi Nasr Hamid Abu Zayd
Isi Artikel Utama
Abstrak
Tulisan ini mendeskripsikan pemikiran Nasr Hamid Abu Zayd tentang teori interpretasi/metode penafsiran terhadap al-Qur’an, dengan pembahasan yang bersifat telaah diskriptif-analitif. Dalam metodenya, Nasr Hamid berusaha untuk mengungkap makna dan signifikansi (maghza) yang kemudian memunculkan makna “yang tak terkatakan”. Nasr Hamid membedakan ketiga istilah tersebut. Makna adalah makna yang direpresentasikan oleh teks atau dalam artian bahwa membiarkan teks berbicara tentang dirinya sendiri. kemudian dari makna tersebut didialogkan dengan kondisi/konteks yang mengitari seorang reader. Karena itu, makna sifatnya statis karena memuat makna tekstual-historis (historical meaning), dan signifikansi sifatnya dinamis sesuai dengan horizon masing-masing pembaca.