Metodologi Penafsiran Tartib Nuzuli al-Jabiri

Isi Artikel Utama

Said Ali Setiyawan

Abstrak

Artikel ini berbicara tentang metodologi penafsiran tarti>b nuzu>li yang digunakan oleh al-Jabiri untuk memahami al-Qur’an. Al-Jabiri menawarkan metodologi interpretasi baru, tarti>b nuzu>li, untuk mengkritisi, melengkapi, dan membangun penafsiran sebelumnya yang dianggap memiliki motivasi politik dan ideologi, serta hal-hal penting lain; dan bisa untuk menjawab perkembangan masalah-masalah modern. Ada dua tahapan yang dilakukan; Dia merekonstruksi definisi al-Qur’an dengan merujuk ke al-Qur’an itu sendiri dan membangun metodologi yang sistematik untuk tafsir al-Qur’an, yaitu: fas}l al-maqru>’ ‘an al-Qa>ri’ dan was}l al-qa>ri’ bi al-maqru>’ yang memiliki tujuan memodernkan al-Qur’an itu sendiri (mu’a>s}ra>n li nafsihi> ) dan  modern juga bagi kita (mu’a>s}ira>n lana> ). Dengan itu jargon “s}a>lih} li kulli zama>n wa al-maka>n” dapat benar-benar diaplikasikan tanpa melupakan otentisitas al-Qur’an itu sendiri.

Rincian Artikel

Cara Mengutip
Setiyawan, S. A. (2016). Metodologi Penafsiran Tartib Nuzuli al-Jabiri. Farabi, 13(2), 136–155. Diambil dari https://journal.iaingorontalo.ac.id/index.php/fa/article/view/806
Bagian
Articles