SEJARAH TEKS AL-QUR’AN: Studi atas Pemikiran John Wansbrough

Isi Artikel Utama

Sulaiman Ibrahim

Abstrak

Sejarah mushaf al-Qur’an tidak semata-­mata dimaksudkan untuk memaparkan proses penghafalan, pencatatan, pengumpulan, dan pembukuan al-Qur’an secara kronologis, akan tetapi yang lebih penting adalah peletakan materi tersebut sebagai argumen untuk membuktikan keaslian dan keautentikan al-Qur’an. Apakah ada jaminan bahwa ayat-ayat al-Qur’an tidak mengalami perubahan dalam setiap proses yang dilalui sebelum dibukukan dalam satu mushaf (mushaf utsmani)?. Pernyataan inilah yang dilontarkan oleh John Wansbrough dalam mengkritisi sejarah teks al-Qur’an.  Terlepas dari jaminan Allah atas keterpeliharaannya, kiranya pertanyaan ini patut diajukan karena dalam perjalanannya menembus masa, banyak peluang yang memungkinkan terjadi perubahan. Rekaman awal al-Qur’an para sahabat dalam bentuk hafalan, tentu saja tetap dapat dipertanyakan, karena sifat pelupa yang dimiliki oleh manusia. Demikian juga catatan yang mereka buat yang kemudian dijadikan basis unifikasi, kemungkinan dapat diragukan dengan alasan kesederhanaan alat tulis-menulis yang ada, di samping sistem tulis­ menulis itu sendiri belum dikenal secara lugas. Atas dasar semua ini para penentang al-Qur’an tidak berhenti meragukan autentisitas dan orisinalitas al-Qur’an.

Rincian Artikel

Cara Mengutip
Ibrahim, S. (2017). SEJARAH TEKS AL-QUR’AN: Studi atas Pemikiran John Wansbrough. Farabi, 14(1), 1–21. Diambil dari https://journal.iaingorontalo.ac.id/index.php/fa/article/view/808
Bagian
Articles