Teknik Konseling Assertive Training Untuk Meningkatkan Tanggung Jawab Pribadi Siswa

Penulis

  • Dety Anugrah Fajarwati

Abstrak

Faktor yang melatarbelakangi penelitian ini adalah masih kurangnya tanggung jawab pribadi remaja awal sekolah menengah pertama. Masalah tersebut disebabkan masih kurangnya pemahaman tentang tanggung jawab pribadi, kurangnya sikap kontrol diri, kepedulian terhadap orang lain, keberanian, berperilaku jujur dan mempertahankan harga diri. Selain itu, belum adanya program khusus layanan bimbingan dan konseling yang dapat memfasilitasi siswa untuk dapat meningkatkan tanggung jawab pribadi. Penelitian bertujuan menguji keefektifan program layanan bimbingan dan konseling menggunakan teknik konseling Assertive Training, untuk meningkatkan tanggung jawab pribadi siswa di SMP Negeri 1 Batujajar. Prosedur penelitian melalui tiga tahap kegiatan, yaitu mengumpulkan data awal, penyusunan program dan uji coba program menggunakan teknik konseling Assertive Training dengan sampel penelitian berjumlah 15 orang siswa kelas VIII yang memiliki tanggung skor terendah dari hasil penyebaran angket.Hasil penelitian menunjukkan program menggunakan teknik konseling Assertive Training terbukti efektif untuk meningkatkan tanggung jawab pribadi siswa di SMP Negeri 1 Batujajar. Dengan bersikap asertif siswa dapat lebih bertanggung jawab. Rekomendasinya adalah pertama, guru BK seyogianya memahami kebutuhan serta permasalahan terkini yang dialami siswa terkait dengan tanggung jawab pribadi. Kedua, hasil penelitian dapat dijadikan bahan diskusi dan rujukan studi terkait dengan tanggung jawab pribadi bagi jurusan psikologi pendidikan dan bimbingan. Terakhir, berkenaan dengan penerapan program bimbingan dan konseling menggunakan teknik konseling assertive training perlu disebarluaskan dengan cakupan sekolah yang beragam.

Diterbitkan

2016-02-01

Cara Mengutip

Fajarwati, D. A. (2016). Teknik Konseling Assertive Training Untuk Meningkatkan Tanggung Jawab Pribadi Siswa . Tadbir: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 4(1), 119–129. Diambil dari https://journal.iaingorontalo.ac.id/index.php/tjmpi/article/view/1140