LITERASI DIGITAL DALAM ETIKA KOMUNIKASI MEDIA SOSIAL DI ERA POST-TRUTH PADA GURU MA SEKABUPATEN GORONTALO UTARA
DOI:
https://doi.org/10.30603/tjmpi.v13i1.5681Kata Kunci:
Literasi Digital, Etika Komunikasi Media Sosial, Era Post-Truth, Era Post-Truth; Guru Indonesia, Gorontalo UtaraAbstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat literasi digital dan etika komunikasi di media sosial di kalangan guru Madrasah Aliyah (MA) di Kabupaten Gorontalo Utara di era post-truth. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif, data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi, dan analisis dokumen terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun istilah "literasi digital" kurang familiar, guru-guru telah memahami konsep dan pentingnya literasi digital dalam mengelola informasi. Mereka menunjukkan kemampuan untuk mengidentifikasi informasi yang valid dan melakukan pemeriksaan ulang sebelum menyebarkannya di media sosial. Selain itu, etika komunikasi guru diperhatikan dengan baik, mencakup akurasi dan tanggung jawab dalam membagikan informasi. Namun, penelitian ini juga menemukan tantangan terkait kurangnya pelatihan formal dan kebijakan yang mendukung. Oleh karena itu, diperlukan peningkatan program pelatihan dan kesadaran akan pentingnya literasi digital dan etika komunikasi untuk memperkuat peran guru sebagai teladan dalam mengelola informasi di era digital. Kesimpulan penelitian ini menekankan bahwa dengan dukungan yang tepat, literasi digital dan etika komunikasi dapat menjadi fondasi penting dalam menghadapi tantangan informasi di masyarakat.