Kultur Sekolah dan Kinerja Peserta Didik Man Yogyakarta Iii

Penulis

  • Nurul Imtihan

Abstrak

Penelitian ini bertujuan mengungkapkan karakteristik kultur sekolah dan kinerja siswa fokus pada upaya mengkaji (1) karakteristik kultur sekolah terkait dengan aspek sejarah, visi dan misi, core value, dan artifak; (2) karakteristik kinerja siswa dan subkultur yang menopangnya. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kulaitatif-naturalistik. Objek penelitian ini adalah berupa aspek artifisial dan dinamika psikologis-behavioral dalam kehidupan sekolah di MAN Yogyakata III. Data penelitian ini dikumpulkan melalui dokumen, observasi berperan serta, dan wawancara mendalam dengan kepala madrasah, guru, karyawan, dan peserta didik. Analisis data dilakukan mengacu pada model analisis induktif Guba. Langkah memproses data secara naturalistik dalam hal ini ialah: pertama, menyatukan ke dalam unit-unit; kedua, katagorisasi; ketiga, membuat dan merumuskan teori; keempat, menuliskan teori dengan cara menguraikan temuan-temuan dalam bentuk penelitian kasus. Temuan penelitian menunjukan: (1) karakteristik kultur sekolah yang berkembang terkait erat dengan aspek sejarah madrasah ini. (2)  Kelahiran visi menjadi momentum upaya rekulturisasi yang membawa kemajuan. (3) ULTRAPRIMA adalah visi sekaligus konsep khas mengenai sistem nilai budaya utama (core value) yang diwujudkan dengan menanamkan kedisiplinan, kerja keras, kerja sama, kemandirian, kompetisi dan semangat membaca. (4) Internalisasi visi dan nilai ULTRAPRIMA pada pribadi komunitas sekolah dilakukan dalam sebuah lingkungan belajar yang didesain  dengan konsep ‘Kampus Hijau’. (5). Karakteristik kinerja peserta didik dapat dikatagorikan dalam dua bagian yaitu peserta didik yang berkinerja tinggi, memiliki subkultur positif yang berasumsi bahwa memenangkan persaingan membutuhkan kesungguhan, dan bahwa prestasi dan prestise adalah sesuatu yang harus diperjuangkan dan dipertahankan. Kedua, siswa yang berkinerja rendah, memiliki subkultur negatif yakni menganggap bahwa masih terdapat inkonsistensi dalam pengawasan penerapan tata tertib yang dapat dimanfaatkan untuk melakukan pelanggaran, dan krisis persepsi diri.

Diterbitkan

2018-08-01

Cara Mengutip

Imtihan, N. (2018). Kultur Sekolah dan Kinerja Peserta Didik Man Yogyakarta Iii. Tadbir: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 6(2), 29–48. Diambil dari https://journal.iaingorontalo.ac.id/index.php/tjmpi/article/view/839