Eksistensi Hukuman Mati terhadap Kasus Pembunuhan Perspektif Hukum Pidana Indonesia dan Hukum Islam

Main Article Content

Nurul Amalia Syahrullah Yulianto
Nur Mohamad Kasim
Erman I. Kasim

Abstract

The death penalty is one of the issues that has pro and con views. This paper contains behaviours that cause death penalty sanctions and the application of the death penalty in Indonesia based on Indonesian criminal law and Islamic law. This paper is a normative legal research. The determination of this type of research is based on the consideration that the orientation of this study is more intended to find legal rules, legal principles and legal doctrines in order to answer the legal issues at hand. The results show that the death penalty is not in line with respect for human rights that must be respected and protected, while in Islamic teachings, if it occurs, the term qisas (retaliation in kind) is known, namely if someone kills, then the reply is also murder, but on the other hand the term forgiveness from the victim's family is known, so qisas is not applied.

Article Details

How to Cite
Yulianto, N. A. S., Kasim, N. M., & Kasim, E. I. (2023). Eksistensi Hukuman Mati terhadap Kasus Pembunuhan Perspektif Hukum Pidana Indonesia dan Hukum Islam. Al-Mizan (e-Journal), 19(1), 21–38. https://doi.org/10.30603/am.v19i1.3500
Section
Articles

References

Afif, Muhammad. “Dikotomi Pidana Mati Sebagai Hak Asasi Manusia di Indonesia Menurut Hukum Positif dan Hukum Pidana Islam.” Jurnal Gagasan Hukum 3, no. 1 (2021): 15-33.

Alrah, Zikraini. “Kontrak Sosial dalam Pandangan Rousseau.” Paradigma: Jurnal Kalam dan Filsafat 1, no. 1 (2019): 1-14.

Arba’i, Yon Artiono. Aku Menolak Hukuman Mati: Telaah Atas Penerapan Pidana Mati. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia, 2012.

Bunyamin Bunyamin. “Qisas dalam Al-Qur’an: Kajian Fiqih Jinayah dalam Kasus Pembunuhan.” Al-‘Adl 7, no. 2 (2014): 110-124.

Efendi, Roni. “Pidana Mati dalam Perspektif Hukum Pidana dan Hukum Pidana Islam.” Juris: Jurnal Ilmiah Syari’ah 16, no. 1 (2017): 125-143.

Fariduddin, Ahmad Mukhlish, dan Nicolaus Yudistira Dwi Tetono, “Imposition of the Death Penalty for Corruptors in Indonesia from A Utilitarian Perspective.” Integritas: Jurnal Antikorupsi 8, no. 1(2022): 1–12.

Halawa, Martinus, Zaini Munawair dan Sri Hidayani. “Penerapan Hukum Terhadap Tindak Pidana Pembunuhan dengan Sengaja Merampas Nyawa Orang Lain.” Juncto: Jurnal Ilmiah Hukum 2, no. 1 (2020): 9-15.

Handayani, Febri. “Pidana Mati Ditinjau dari Perspektif Teori Hukum dan Kaitannya dengan Hukum Islam (Studi Kasus di Kejaksaan Negeri Pekanbaru dan Pengadilan Negeri Pekanbaru,” Hukum Islam 16, no. 1 (2016): 47-70.

Hidayat, Syamsul, dan Hasan Asy’ari. “The Controversy of Applying the Death Sentence for Criminal Acts Related to Drugs.” Jurnal IUS: Kajian Hukum dan Keadilan 1, no. 3 (2013): 500-522, https://doi.org/10.12345/ius.v1i3.252

Izad, Rohmatul. “Pidana Hukuman Mati di Indonesia dalam Perspektif Etika Deontologi, Al-Syakhsiyyah: Journal of Law and Family Studies 1, no. 1 (2019), http://dx.doi.org/10.21154/syakhsiyyah.v1i1.1826

Kania, Dede. “Cita Politik Hukum Pidana Mati di Indonesia.” Jurnal Ilmu Hukum 5, no. 2 (2014):137-148, http://dx.doi.org/10.30652/jih.v4i2.2787

Kholiq, M. Abdul. “Kontroversi Hukuman Mati dan Kebijakan Regulasinya dalam RUU KUHP (Studi Komparatif Menurut Hukum Islam).” Jurnal Hukum Ius Quia Iustum 14, no. 2 (2007): 185-209.

Lon, Yohanes S. “Penerapan Hukuman Mati di Indonesia dan Implikasi Pedagogisnya.” Kertha Wicaksana: Sarana Komunikasi Dosen dan Mahasiswa 14, no. 1, (2020): 47-55.

Mentari, Besse Muqita Rijal. “Saksi Pidana Pembunuhan dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana dengan Hukum Islam.” AL-Ishlah: Jurnal Ilmiah Hukum 23, no. 1(2020): 1-38, https://doi.org/10.56087/aijih.v23i1.33

Munajat, Makhrus. Hukum Pidana Islam di Indonesia. Yogyakarta: Teras, 2008.

Republik Indonesia. Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945.

_____. Penetapan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1964 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pidana Mati yang Dijatuhkan Oleh Pengadilan di Lingkungan Peradilan Umum dan Militer.

_____. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia.

Sahid HM. “Tinjauan Syari’ah Terhadap Hukum Pidana Mati.” Al-Daulah: Jurnal Hukum dan Perundangan Islam 2, no. 1 (2012): 46-67.

Sari, Asih Puspo. “Pemberian Grasi dan Maaf dalam Bingkai Kajian Teoritik Tindak Pidana Pembunuhan (Studi Komparatif Hukum Positif dan Hukum Islam).” Al-Ahkam: Jurnal Ilmu Syari’ah dan Hukum 5, no. 1 (2020): 73-90.

Sari, Devi Nilam. “Implementasi Hukuman Qisas sebagai Tujuan Hukum dalam Al-Qur’an.” Muslim Heritage 5, no. 2 (2020): 263-286.

Sinulingga, Rafida, dan R. Sugiharto, “Studi Komparasi Sanksi Pidana Pembunuhan dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) dengan Hukum Islam dalam Rangka Pembaharuan Hukum Pidana.” Sultan Agung Fundamental Research Journal 1, no. 1 (2020), 31-43.

Siswanto, Arie. “Pidana Mati dalam Perspektif Hukum Internasional.” Refleksi Hukum: Jurnal Ilmu Hukum , Edisi April 2009: 7-20.

Sodiqin, Ali. “Restorative Justice dalam Tindak Pidana Pembunuhan: Perspektif Hukum Pidana Indonesia dan Hukum Pidana Islam.” Asy-Syir’ah: Jurnal Ilmu Syari’ah dan Hukum 49, no. 1 (2015): 63-100.

Yuliana Yuliana. “Dampak Pelaksanaan Hukuman Mati Terhadap Kondisi Kejiwaan Terpidana Mati di Indonesia.” Indonesian Journal of Criminal Law Studies (IJCLS) 1, no. 1 (2016): 39-54.

Yusuf, Imaning. “Pembunuhan dalam Perspektif Islam.” Nurani: Jurnal Kajian Syari’ah dan Masyarakat 13, no. 2 (2013): 1-12.