Persepsi Masyarakat Kecamatan Telaga Kabupaten Gorontalo Tentang Pantangan Perkawinan Pada Bulan Tertentu
DOI:
https://doi.org/10.30603/am.v20i2.5222Keywords:
Marriage, Community Perception, Marriage AbstinenceAbstract
This study aims to determine the perception of the community in Telaga District, Gorontalo Regency about the form of abstinence in carrying out marriages in certain months. This research is a field research with data collection methods such as interview, questionnaire, and documentation. The use of interviews with traditional leaders, religious leaders, academics and the community. The data that has been collected is analysed with descriptive qualitative. The results showed that the existence of good day dating still exists and is so attached to the people of Telaga Subdistrict. They still believe and maintain the habits of their parents. The majority of the people of Telaga Subdistrict believe that marriage in a certain month that is allowed contains sacredness and goodness, but if the marriage is carried out in a certain month that is prohibited it will get disaster. The implementation of this tradition is a form of devotion and respect for ancestors, as well as an effort to create a marriage and household that is sakinah, mawaddah warahmah as mandated by Law Number 1 of 1974 concerning Marriage and the Compilation of Islamic Law.
References
Alhamdani, H. S. A. Risalatun Nikah. Terj. Agus Salim. Risalah Nikah: Hukum Perkawinan Islam. Jakarta: Pustaka Amani, 1980.
Bachmid, Abdurrahman Abubakar, Ajub Ishak, dan Titin Samsudin. “Budaya Memilih Hari Baik dalam Pernikahan Terhadap Kelanggengan Rumah Tangga.” As-Syams: Jurnal Hukum Islam 3, no. 2 (2022): 1-17.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Gorontalo. “Persentasi Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan dan Agama yang Dianut di Kabupaten Gorontalo, 2016,” dalam https://gorontalokab.bps.go.id/id/statistics-table/1/Mjc1IzE=/persentasi-jumlah-penduduk-menurut-kecamatan-dan-agama-yang-dianut-di-kabupaten-gorontalo--2016.html
Badan Pusat Statistik Kabupaten Gorontalo. Kecamatan Telaga dalam Angka; Telaga Subdistrict in Figures 2023. Limboto: BPS Kabupaten Gorontalo, 2023.
Botutihe, Medi, dan Parha Dulima. Tata Upacara Adat Perkawinan. Limboto: Mbu’I Bungale, 2006.
Dako, Amiruddin Y., dan Yowan Tamu, Kalender Musim Masyarakat Gorontalo. Cet. I; Gorontalo: UNG Press, 2016. https://repository.ung.ac.id/get/karyailmiah/3908/Buku-Kalender-Musim-Masyarakat-Gorontalo.pdf
Hartatiningsih, Siti, Sumarjoko, dan Hidayatun Ulfa. “Fenomena Pantangan Menikah di Bulan Suro Perspektif Hukum Islam (Studi di Desa Sukomarto, Jumo, Temanggung).” Amorti: Jurnal Studi Islam Interdisipliner 1, no. 2 (2022): 68-78.
Harun, Nasrun. Ushul Fiqh 1. Jakarta: Logos, 1996.
Haryati, Rini. “Tradisi A’pa’tantu Allo Baji (Penentuan Hari Baik) Pernikahan di Desa Camba-Camba Kecamatan Batang Kabupaten Jeneponto.” Social Landscape Journal (2001), https://eprints.unm.ac.id/19525/
Ishak, Ajub. Hukum Perdata Islam Di Indonesia dan Praktek Perkawinan Dalam Bingkai Adat Gorontalo. Gorontalo: Sultan Amai Press, 2014.
Kamal, Musthafa, et. al. Fikih Islam. Yogyakarta: Citra Karsa Mandiri, 2002.
Kau, Sofyan A. P. Islam Tradisi dan Kearifan Lokal Gorontalo. Gorontalo: Sultan Amai Press, 2013.
Kementerian Agama RI. Al-Qur’an Terjemah. Samad: Jakarta Pusat, 2014.
Rato, Dominkus. Hukum Perkawinan dan Waris Adat (Sistem Kekerabatan, Bentuk Perkawinan dan Pola Pewarisan Adat di Indonesia). Surabaya: Laksabang Yustisia, 2011.
Republik Indonesia. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2000 tentang Pembentukan Provinsi Gorontalo.
Rohmah, Zulfa Miftahu, dan Ahmad Nurcholis. “Penentuan Hari Baik Pernikahan dengan Menggunakan Tatal dalam Perspektif Sosiologi.” Al-Afkar: Journal for Islamic Studies 5, no. 3 (2022): 110-131
Sitompul, Elma Ariska. “Penetapan Hari Pernikahan Berdasarkan Tradisi Jujuran di Desa Hutabalang Kecamatan Badiri Kabupaten Tapanuli Tengah Ditinjau dari Hukum Islam.” Skripsi (Padangsidimpuan: Insititut Agama Islam Negeri Padangsidimpuan, 2021.
Syafe’i, Rahmat. Ilmu Ushul Fiqih. Bandung: Pustaka Setia, 2007.
Syalthut, Mahmud. Al-Islam ‘Aqidah wa Syari’ah. Terj. Bustami dan Hamdani. Akidah dan Syari’ah Islam. Jakarta: Bulan Bintang, 1972.
Syamsuri, dan Ilham Effendy. “Penentuan Hari Pernikahan Menggunakan Primbon dari Sisi Istihsan.” Hakam: Jurnal Kajian Hukum Islam 5, no. 1 (2021): 27-43.
Talib, Sayuti. Hukum Kekeluargaan Indonesia. Cet. II; Jakarta: UI Press, 1982.
Tamu, Yowan, dan Amirudin Dako. “The Season Calender System of Gorontalo Society: Socio-Cultural Analysis Based on Local Wisdom and Appropriate Technology.” Komunitas: International Journal of Indonesian Society and Culture 10, no. 1 (2018): 101-111.
Taufik, Muhammad. “Penentuan Hari Baik dalam Pernikahan Masyarakat Muslim Dayak Ngaju di Kota Palangka Raya.” Skripsi. Palangka Raya: Insitut Agama Islam Negeri Palangka Raya, 2022.
Tim Penyusun. Beberapa Aspek Adat Daerah Gorontalo. Gorontalo: Pemerintah Kabupaten Daerah Tk. II Gorontalo Kerjasama FKIP Universitas Sam Ratulangi di Gorontalo, 1985.
Al-Zuhayli, Wahbah. Tafsir Al-Wajiz. Damaskus: Dar al-Fikr, 2013.