Konflik Sosial Keagamaan Islam Non-Mainstream dalam Masyarakat Majemuk di Indonesia

Penulis

  • Zainal Said

Kata Kunci:

Makassar, Bugis, konflik sosial, konflik agama

Abstrak

Tulisan ini mendiskusikan bagaimana gerakan keagamaan Islam dalam kaitannya dengan konflik sosial dalam kehidupan masyarakat di Indonesia khsususnya di wilayah Makassar, dengan  menggacu pada kasus kelompok gerakan Islam non-maisntream seperti jamaah Ahmadiyah dan An-Nadzir. Di mana aktivitas keagamaan sekelompok masyarakat ini dapat memicu munculnya konflik sosial keagamaan yang dianggap menyimpang dari ajaran agama yang dominan. Dari konflik sosial tersebut, dapat menimbulkan aksi-aksi kekerasan dengan alasan penodaan agama, yang dipicu oleh adanya aktivitas sosial keagamaan komunitas atau penganut paham keagamaan tertentu yang agak berbeda atau dianggap menyempal (non-mainstream) dari ajaran agama yang dipraktikkan secara umum (mainstream) dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Konflik yang sering terjadi di Indonesia akhir-akhir ini sering mengandung muatan yang kompleks. Boleh dikatakan, muatan politis agaknya masih dominan mempengaruhi, di samping masalah kekecewaan dan perasaan ditekan selama ini.

Diterbitkan

2012-12-01

Terbitan

Bagian

Articles