Mencintai Diri Penyandang Disabilitas di Indonesia dari Perspektif Albert Camus

Penulis

  • Bambang Kuncoro
  • Ahmad Zubaidi Universitas Gadjahmada Yogyakarta
  • Misnal Munir Universitas Gadjahmada Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.30603/au.v20i2.1892

Kata Kunci:

Albert Camus, filsafat, disabilitas di indonesia

Abstrak

Fokus tulisan ini mengkaji karya Albert Camus tentang disabilitas. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian filsafat perpustakaan dengan sifat deskriptif kualitatif. Karya-karya Camus digunakan sebagai objek formal untuk menganalisis objek material yaitu penyandang disabilitas di Indonesia. Analisis data dilakukan dengan menerapkan unsur-unsur metodis hermeneutika yang meliputi: interpretasi, kesinambungan sejarah, heuristik dan uraian. Tujuan penulisan ini adalah untuk menggali makna kehidupan penyandang disabilitas di Indonesia dari perspektif filosofi Albert Camus. Temuan tulisan ini, dari filosofi Camus, disabilitas tidak masuk akal. Untuk memiliki makna hidup, mereka harus menghadapi situasi absurd melalui mencintai diri sendiri. Itu bisa dicapai dengan memiliki kesadaran diri, dan melakukan hal-hal yang baik untuk diri sendiri dan orang lain. Kompetensi etis ini digunakan oleh orang-orang tersebut untuk melanjutkan tanggung jawab dalam melakukan hal-hal yang baik untuk orang lain.

Diterbitkan

2020-12-14

Terbitan

Bagian

Articles