The Reconstruction of Islamic Education in Indonesia Through MaqÄá¹£id Sharī‘ah of Jaseer Auda
DOI:
https://doi.org/10.30603/au.v17i2.202Kata Kunci:
reconstruction, Islamic education system, logocentrism, school of centrism, maqÄá¹£id sharī‘a, democraticAbstrak
Pendidikan Islam di Indonesia memiliki sejarah panjang dan dimulai sekitar abad ke-13, namun menghadapi banyak tantangan. Tantangan pertama adalah adanya logosentrisme dan tantangan kedua adalah aliran sentris (mazdhab-centrisme). Logosentrisme dan sekolah sentimentalisme (mazdhab-centrisme) dalam pendidikan Islam telah menyebabkan bangkitnya komunitas ghulat dan radikalisme di Indonesia. Untuk alasan ini, pendidikan Islam sebagai implementasi shar'ah maqasyid harus direkonstruksi. Sistem pendidikan Islam harus mengubah strategi dan metode operasinya. Ini harus terbuka dan inklusif terhadap sumber daya lingkungan sekolah asing seperti yang dinyatakan oleh Auda di maqâṣid sharī'ah. Dengan menerapkan pemikiran sholat mazhab Auda dalam pendidikan Islam di Indonesia, diharapkan masyarakat Muslim yang kompeten, cakap, humanis, toleran, dan demokratis dapat terwujud. Selain itu, rekonstruksi pendidikan Islam dapat memberi informasi kepada masyarakat bahwa Islam tidak sekuat klaim radikalisme, namun Islam menyediakan banyak alternatif untuk menyelesaikan masalah sekarang.