Harmonisasi Budaya dan Agama: komparasi Tradisi Baduy dan Nahdlatul Ulama
DOI:
https://doi.org/10.30603/au.v20i2.2034Kata Kunci:
Badui, orang badui, pikukuh, agama, Nahdlatul UlamaAbstrak
Baduy merupakan sebuah kelompok masyarakat adat yang masih menjaga dan melestarikan pikukuh atau sebuah larangan adat yang menjadi pedoman bagi aktifitas berlandaskan pada ajaran Sunda Wiwitan. Sedangkan Nahdhatul Ulama merupakan sebuah identitas kultural keagamaan yang dianut oleh mayoritas umat Islam di Nusantara yang melestarikan tradisionalisme. Baduy dan Nahdhatul Ulama sebagai kelompok yang menjunjung tinggi nilai-nilai keseimbangan harmonisasi antara manusia dengan Sang Pencipta dalam konteks budaya dan agama. Baduy melestarikan tradisi lokal bukan sekedar menjadi referensi bagi tingkah laku kelompok masyarakat, melainkan juga ia menjadi sumber inspirasi bagi komunitas tertentu agar dapat menata hidup lebih beradab dan bermartabat. Sedangkan Nahdhatul Ulama yang kiprahnya dipengaruhi oleh lingkungan sosial di mana Islam dapat tumbuh dan berkembang. Akhirnya, budaya dan agama pada suatu masyarakat tidak bisa dipisahkan, melainkan keduanya merupakan bagian yang saling mendukung