Economics Ethics in the Fatwa of Islamic Economics

Penulis

  • Muhammad Maksum

DOI:

https://doi.org/10.30603/au.v15i1.218

Kata Kunci:

Ethics, prohibition of riba (interest), Islamic economics, Legal Consideration, Fatwa Verdict

Abstrak

Fatwa Dewan Syariah Nasional (DSN) Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Majelis Penasihat Syariah (MPS) Bank Negara Malaysia (BNM) tentang ekonomi syariah didominasi aspek etika Syariah. Larangan riba merupakan etika syariah yang paling banyak ditetapkan dalam dua fatwa tersebut. Bagian konsideran hukum lebih banyak memuat etika ketimbang bagian putusan fatwa. Etika dalam konsideran hukum umumnya menyangkut prinsip-prinsip dasar etika yang bersumber dari Alquran, hadis, dan kaidah fikih. Etika untuk objek akad dalam fatwa DSN lebih banyak disebutkan pada putusan fatwa dari pada konsideran hukumnya. Etika untuk pelaku akad dalam fatwa MPS ditemukan hampir seimbang dalam konsideran dan putusannya. Tesis tersebut ditemukan melalui pembacaan terhadap fatwa DSN tahun 2000-2010 dan fatwa MPS tahun 1997-2010. Setelah diidentifikasi, etika-etika yang terdapat dalam fatwa DSN dan MPS dikelompokkan dalam kategori tertentu. Penelitian ini berimplikasi pada kuatnya aspek etika syariah yang dominan pada sisi legal formalnya.

Diterbitkan

2015-06-01

Terbitan

Bagian

Articles