Bahasa Positif Sebagai Sarana Pengembangan Pendidikan Moral Anak
Kata Kunci:
bahasa positif, Pendidikan karakter, pendidikan moralAbstrak
Degradasi moral semakin marak di Indonesia. Perilaku yang sopan santun dan religius tergeser adanya gaya hidup modern. Sehingga pengembangan nilai-nilai moral sangat penting untuk dikenalkan sejak dini. Metode yang digunakan yaitu; (1) observasi (2) pendampingan dan (3) kuesioner. Analisis data dilakukan dengan mendeskripsikan hasil pengamatan selama pendampingan, juga dilakukan penghitungan kuesioner dengan spss 15.0. Pendampingan dilakukan dengan pembiasaan bahasa positif di kelas, melalui empat keterampilan yaitu; menyimak, membaca, mendengar dan berbicara. Perkembangan pendidikan moral pada anak dapat dilihat dari hasil kuesioner yang dilakukan yaitu: pre-test dilakukan sebelum dilakukan pendampingan dan post-test dilakukan setelah anak diberikan pendampingan. Hasil Pre-test 46% dan post-test 54%, artinya ada kenaikan 8%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa: bahasa Positif yang sering digunakan maupun di dengar oleh siswa akan berdampak pada pola pikir yang pada akhirnya membentuk karakter siswa.