Communication Strategies to Prevent Terrorist Group’s Radical Ideology and Doctrine within Islamic Universities at Central Sulawesi

Penulis

  • Muhammad Khairil

DOI:

https://doi.org/10.30603/au.v17i2.237

Kata Kunci:

Educational Communications, Religion, Culture

Abstrak

Perkembangan kelompok teroris terus mengalami metamorfosis melalui transformasi jaringan komunikasi dan doktrin radikalisme. Penomena yang membuat upaya afiliasi dengan kelompok radikal, termasuk membangun jaringan di perguruan tinggi. Ide radikal mudah menembus kampus dan universitas. Kerentanan ini tidak hanya dilihat dari pendekatan psiko-sosial saja, tapi juga seperti pada instrumen atau media yang mengungguli kebencian dan kekerasan yang dirancang agar sesuai dengan gaya hidup kampus. Beberapa cara seperti buku, majalah, buletin, jaringan internet dan media sosial. Universitas dapat merumuskan strategi komunikasi yang tepat dan efektif sebagai upaya de-radikalisasi, indoktrinasi, dan de-ideologisasi. Mengubah stigma Islam sebagai agama teroris dan menghilangkan citra Indonesia karena menerapkan ajaran Islam secara substantif sesuai dengan lokasi Islam Indonesia dapat melakukan negara teroris. Islam ditembus dan dikembangkan di Indonesia tidak berdasarkan kekerasan atau radikalisme agama, namun dengan merefleksikan semangat Islam sebagai agama rahmatan li_al-alamin.

Diterbitkan

2017-12-01

Terbitan

Bagian

Articles