“Habonaron Do Bona”: Falsafah Nilai Masyarakat Simalungun dan Inspirasi Bagi Pendidikan anti Korupsi Di Indonesia

Penulis

  • Yakobus Ndona
  • Liber Siagian Prodi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Universitas Negeri Medan
  • Pulumun Peterus Ginting Prodi Pendidikan Musik Universitas Negeri Medan

DOI:

https://doi.org/10.30603/au.v21i2.2389

Abstrak

Penulisan bertujuan untuk mengungkapkan kekayaan nilai pada falsafah habonaron do bona dan menemukan inspirasi bagi pendidikan anti korupsi di Indonesia. Guna mendekati masalah ini penelitian menggunakan pemikiran aksiologi Max Scheler sebagai acuan pokok. Penelitian mengambil data lewat wawancara dengan tokoh-toloh masyarakat Simalungun yang berdiam di wilayah Seribu Dolok, Kabupaten Simalungun. Data yang terkumpul dianalisa dengan menggunakan hermeneutika falsafati: vertehen, terjemahan dan interpretasi. Gerak interpretasi menggunakan pola lingkaran hermeneutika Paul Recouer. Hasil analisa data menunjukkan bahwa habonaron do bona memiliki nilai-nilai primer yang terstruktur menyerupai pengstrukturan nilai Max Scheler. Habonaron do Bona, baik berkaitan dengan nilai-nilai primer maupun pola pendidikan nilai dapat diimplementasikan bagi pendidikan anti korupsi di Indoensia. 

Diterbitkan

2021-12-11

Terbitan

Bagian

Articles