Kepribadian Menurut Sigmun Freud dan Ibnu Sina Serta Implikasinya terhadap Pendidikan Islam

Penulis

  • Salminawati UIN Sumatera Utara
  • Dedi Sahputra Napitupulu STIT Al-Ittihadiyah Labuhan Batu Utara

DOI:

https://doi.org/10.30603/au.v22i1.2392

Kata Kunci:

Personality, Sigmund Freud, Ibn Sina

Abstrak

Penelitian ini akan mencoba membandingkan konsep kepribadian dan implikasinya terhadap pendidikan menurut teori Islam dan Barat dengan mengambil ide Sigmun Freud dan Ibnu Sina sebagai sampelnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif studi pustaka dengan menelusuri berbagai sumber tertulis yang otoritatif. Data yang diperoleh kemudian akan diseleksi, dieksplorasi, dianalissi dan disajikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan mendasar antara konsep kepribadian Sigmun Freud dan Ibnu Sina terletak pada konsep kebahagian pada individu. Bagi Sigmun Freud kebahagiaan diperoleh manakala memenuhi kebutuhan biologis dengan pertimbangan psikologi dan sosial. Bagi Sigmun Freud agama adalah penghalang dalam pemenuhan kebutuhan manusia. Sedangkan teori Ibnu Sina menganggap bahwa kebahagiaan individu akan bergantung pada kesempurnaan ilmu dan akal yang dimilikinya. Kebahagiaan tersebut tidak hanya di dunia tapi akan kekal sampai ke akhirat. Dalam rangka memperoleh ilmu dan akal yang mendekati sempurna dibutuhkan pendekatan yang khusus dan ini sifatnya sangat spiritual.

Diterbitkan

2022-06-01

Terbitan

Bagian

Articles