Geliat Keberagamaan Moderat Komunitas Muslim Tionghoa (Kontribusi Pengkajian Islam Intensif dalam Keberagamaan Moderat Komunitas Muslim Tionghoa Kota Makassar)

Penulis

  • Rosmini Rosmini
  • Syamsidar Syamsidar
  • Haniah Haniah

DOI:

https://doi.org/10.30603/au.v16i1.26

Kata Kunci:

Keberagamaan, Moderat, rekonstruksi, tradisi & budaya

Abstrak

Pengkajian Al-Qur’an secara berkesinambungan, terpadu dan komprehensif menjadi sebuah kemestian jika ingin mengamalkan ajaran Islam secara kaffah. Setidaknya hal ini yang mendasari dakwah yang diperankan oleh komunitas muslim Tionghoa Kota Makassar. Salah satu indikator kaffah dalam keberislaman seseorang adalah senantiasa menampilkan sikap keberagamaan moderat dalam segala aspek kehidupan. Dalam pemahaman dan pengamalan agama Islam, komunitas muslim Tionghoa Makassar dikesani merefleksikan moderasi beragama, sehingga keberadaannya di Makassar tidak menimbulkan gejolak lokal, melainkan menjadi berkah bagi masyarakat setempat. Identitas kecinaan mereka tetap dipertahankan dengan melakukan rekonstruksi nilai yang melatari tradisi dan kebudayaan mereka. Akidah Islam yang diyakini terbebas dari unsur sinkretisme. Etnisitas kecinaan mereka tetap survive dalam keislaman mereka. Ajaran Islam yang moderat sebagai agama rahmatan lil al-alamiin kemudian direfleksikan dalam kehidupan keseharian mereka, termasuk dalam sikap dan perilaku keberagamaan mereka.

Diterbitkan

2017-06-01

Terbitan

Bagian

Articles