The Reconstruction of The Role of Islam in Indonesia as A Propethic Religion
Kata Kunci:
Prophetic Religion, pluralism, tolerance, openess, egaliter, democraticAbstrak
Setelah berakhirnya rezim Soeharto, 52 wilayah membuat 78 perda syari’ah yang menginginkan pelaksanaan Islam secara kaffah. Oleh karena itu Islam di Indonesia dikritik sebagai agama yang cenderung berada dalam status qua, dan mengakibatkan munculnya banyak masalah, seperti masalah ketidakadilan dan dehumanisasi. Islam sebagai sebuah agama prophetis , hakikatnya tidak hanya bicara tentang keimanan kepada Tuhan, tetapi juga membahas tentang pembebasan manusia dari tindak kekerasaan dan ketidakadilan. Tulisan ini menggunakan metode hermeneutika dari Paul Ricoeur, yang berusaha menganalisis situasi di atas dengan mengajukan tiga pendekatan, yaitu kritik ideology, dekonstruksi, dan tawaran menerima prinsip pluralitas sebagai jalan keluar dari masalah yang komplek di Indonesia. Agama prophetis diharapkan dapat menjadi solusi menyeluruh bagi problem keagamaan (Islam) di Indonesia, sehingga terwujud masyarakat Indonesia yang toleran, terbuka, dan demokratis.