Religious Activities and Empowerment : Sustainable Livelihood Framework Approach In Enhancing The Desa Luworo Potencies

Penulis

  • Achmad Room Fitrianto

DOI:

https://doi.org/10.30603/au.v17i1.282

Kata Kunci:

masjid, Livelihood, a female Islamic study

Abstrak

Marjinalitas dan keberpihakan pemerintah adalah dua isu utama dalam pengembangan masyarakat.Peran Tengkulak, Rentenir, dan Pengijon di Desa Luworo.signifikan. Tidak hanya sebagai penyedia pembiayaan, mereka juga berperan sebagai penghubung antara petani dan pasar. Akibatnya, petani menerima penjualan hasil pertanian mereka di bawah harga pasar. Untuk mendukung dan memberi nilai tambah pada produk pertanian, program bantuan dilakukan dengan melibatkan kelompok Pengajian Masjid Al-Hidayah. Kegiatan yang melibatkan kelompok pengajian ini dilakukan melalui pendekatan SLF. Lima fase SLF adalah: mengidentifikasi kerentanan; memetakan aset mata pencaharian; mengamati transformasi struktur dan proses; dan mengidentifikasi strategi mata pencaharian dan merumuskan hasil mata pencaharian.

Diterbitkan

2017-06-01

Terbitan

Bagian

Articles