Aktivisme Cyber Public Relation Pesantren di Tengah Terpaan Arus Pemberitaan Isu Perundungan Santri
DOI:
https://doi.org/10.30603/au.v22i2.2978Kata Kunci:
Cyber Public Relations, Islamic Boarding Schools, Bullying of SantriAbstrak
Artikel ini memahami pemberitaan perundungan santri sebagai isu yang menerpa Lembaga pendidikan Islam, khususnya lingkungan pesantren. Mengingat, isu perundungan dalam ruang virtual ini memiliki potensi terjadinya situasi krisis kepercayaan public. Apalagi, derasnya arus pemberitaan perundungan ini tidak segera di respon dengan cepat, maka akan terbangun persepsi negative terhadap lingkungan pesantre. Sebab, pesantren sebagai bagian dari lembaga Pendidikan Islam, selama ini telah mendapatkan kepercayaan masyarakat, yaitu sebagai pusat kajian-kajian Islam, terutama dalam pembentukan karakter santri. Artikel ini bermaksud menempatkan aktivitas cyber public relations sebagai langkah strategis bagi pesantren, dalam menghadapi terpaan isu perundungan santri. Dengan pendekatan etnografi virtual, studi ini berupaya mengeksplorasi realitas pemberitaan perundungan sebagai potensi krisis, selain itu juga mengeksplorasi aktivitas cyber public relations yang dijalankan dengan memanfaatkan perangkat teknologi internet dan media siber, sehingga dapat menekan terjadinya potensi krisis dan tertanam kepercayaan public terhadap pesantren.