Rekonstruksi Marjinalisasi Kaum Perempuan Pada Tradisi Khatam Qur’an
DOI:
https://doi.org/10.30603/au.v23i1.3314Kata Kunci:
Tradisi Khatam Qur’an, Pemberdayaan Perempuan, Marjinalisasi Perempuan, Budaya PatriarkiAbstrak
Fokus tulisan ini adalah mengeksplorasi bagaimana tradisi khatam Qur’an dikhususkan kepada kaum perempuan menjadi pintu masuk pemberdayaan dan pembebasan. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif, pengumpulan data melalui wawancara mendalam dengan empat perempuan partisipan penelitian, sekaligus mengamati kehidupan keluarga mereka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tradisi khatam Qur’an telah membuka peluang kebebasan bagi kaum perempuan. Pada generasi pertama, kaum perempuan masih terkungkung, buta huruf dan pemalu, pada generasi kedua, peluang kebebasan diberikan dengan alasan keluar rumah untuk belajar mengaji. Pada generasi ketiga, kaum perempuan sudah setara dengan kaum laki-laki mengenyam pendidikan hingga memperoleh peran-peran publik. Meski demikian, mereka tidak bisa melepaskan peran domestiknya. Pada akhirnya kaum perempuan menanggung peran ganda. Penelitian ini menyimpulkan bahwa upaya pemberdayaan yang berlangsung telah merekonstruksi marjinalisasi kaum perempuan.