Analisis Konsep Keadilan Syed Muhammad Naquib al-Attas Terhadap Krisis Kebenaran di Era Post-truth
DOI:
https://doi.org/10.30603/au.v25i1.5141Kata Kunci:
Kebenaran, Post-truth, Keadilan, al-AttasAbstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menjawab bagaimana konsep keadilan Syed Muhammad Naquib al-Attas dapat menawarkan solusi bagi krisis kebenaran di era post-truth. Fenomena post-truth ditandai dengan dominasi hoaks, misinformasi, dan manipulasi emosi publik, yang mencerminkan hilangnya disiplin intelektual dalam memperlakukan pengetahuan. Kecacatan epistemologis terjadi ketika kebenaran diperlakukan setara dengan opini dan dugaan, sehingga melahirkan ketidakadilan epistemik. Kajian ini menggunakan pendekatan kualitatif melalui tinjauan pustaka karya-karya al-Attas. Analisis menunjukkan bahwa esensi keadilan menurut al-Attas menempatkan segala sesuatu pada tempatnya dapat diterapkan dalam ranah pengetahuan melalui adab dan penempatan pengetahuan. Perspektif ini menunjukkan bahwa upaya penanggulangan hoaks, misinformasi, dan manipulasi informasi tidak cukup hanya dengan verifikasi teknis, tetapi membutuhkan rekonstruksi kesadaran epistemik yang berakar pada pandangan dunia Islam.