Epistemologi Ibn Taymiyah dan Sistem Ijtihadnya dalam Kitab Majmu al-Fatawa

Penulis

  • La Ode Ismail Ahmad Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar
  • Muhammad Amri Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar

DOI:

https://doi.org/10.30603/au.v19i1.618

Kata Kunci:

ijtihad, hukum islam, Epistemologi Ibn Taymiyah, Ibn Taymiyah

Abstrak

Tulisan ini mengkaji tentang epistemologi Ibnu Taymiyah dalam kitab Majmu’ al-Fatawa yang berisi kumpulan fatwa-fatwanya. Hasil pembahasan dapat disimpulkan bahwa Ibnu Taymiyah melakukan tiga metode ijtihad, yakni ijtihad bayani, ijtihad qiyasi dan ijtihad Ijtislahi meskipun tidak secara komprhensif dari berbagai bentuk dari setiap metode. Secara umum, teori Ibnu Taymiyah dalam ijtihad menawarkan metode berpikir induktif (empirik). Empirik bukan hanya apa yang dilakukan dan yang ditulis oleh orang, namun dapat berupa kehidupan sehari-hari atau peristiwa alam, tetapi juga berupa ayat-ayat dan hadis. Dalam era kekinian, sebuah metode baru dalam menafsirkan Alquran, tafsir mawu’iy dengan jalan pengumpulan ayat-ayat tentang suatu masalah, kemudian dipahami secara menyeluruh kemudian diambil kesimpulannya. Tampaknya metode ini sejalan dengan metode Ibnu Taymiyah yang menempatkan nas sebagai empirik, bukan sebagai teori, sedangkan teori dihasilkan dari penelitian.

Diterbitkan

2019-06-01

Terbitan

Bagian

Articles