Matan Jazariyyah Learning Model in Improving Al-Qur'an Tahsin Ability
DOI:
https://doi.org/10.30603/au.v24i2.6805Kata Kunci:
learning model matan jazariyah, halaqah method, tahzin Al-Quran, SantriAbstrak
Penelitian ini mengkaji model pembelajaran matan jazariyah dan implikasinya terhadap peningkatan kemampuan tahsin Al-Quran pada siswa di PTQ Darussaqqaf Polman. Jenis penelitiannya adalah kualitatif, pendekatan studi kasus, dan paradigma konstruktivisme. Sumber data adalah pemimpin, ustadz-ustadzah, dan mahasiswa. Teknik analisis data menggunakan grounded theory melalui tiga tahap, yaitu open coding, axial coding, dan selective coding. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pelaksanaan pembelajaran tajwid melalui metode halaqah yang sistematis dan terstruktur, menggabungkan hafalan, teori, dan praktik, dilakukan secara kelompok setiap setelah Subuh. Implikasi pembelajaran matan jazariyyah dapat meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur'an dengan lancar, sesuai dengan kaidah tajwid yang baik dan benar, sehingga meningkatkan kualitas siswa tahsin. Model pengembangan pembelajaran Matan Jazariyyah mengacu pada model halaqah yang dikembangkan menjadi Halaqah Matan Jazariyyah yang menekankan pada pendalaman materi tajwid secara terstruktur, praktik langsung, dan evaluasi hafalan dan pembacaan Al-Qur'an. Pendekatan Halaqah Matan Jazariyyah lebih transformatif karena mengutamakan hafalan Al-Qur'an dan pemahaman yang mendalam tentang aturan tajwid.