Kuasa Wacana Keagamaan : dari Kekerasan Simbolik menuju Kekerasan Fisik
DOI:
https://doi.org/10.30603/au.v16i2.84Kata Kunci:
power, religious discourse, violence powerAbstrak
Artikel ini bertujuan menunjukkan munculnya kekerasan dalam masyarakat sekarang ini, salah satunya, disebabkan dari kuasa wacana keagamaan. Persoalan ini berangkat dari masyarakat beragama yang dalam menjalankan keberagamaannya selalu merujuk pada teks-teks wacana keagamaan. Teks-teks wacana keagamaan yang mereka rujuk cenderung berbeda antara satu dengan yang lainnya. Sangat tidak menjadi persoalan jika teks yang mereka rujuk digunakan untuk meningkatkan kualitas keberagamaan di ranah individual, tetapi jika yang demikian digunakan sebagai tolok ukur untuk menilai dan mengelompokkan pihak lain yang berbeda di ranah publik, ini sangat membahayakan. Karena disadari atau tidak, hal itu akan melahirkan situasi diskriminasi dan dominasi dari satu pihak atas pihak yang lain dengan wacana keagamaan sebagai landasan pijaknya. Diskriminasi dan dominasi menggunakan wacana keagamaan akan memunculkan kekerasan simbolik. Kekerasan simbolik inilah sebenarnya yang menjadi akar munculnya kekerasan fisik.