Unsur Estetika Islam pada Seni Hias Istana Raja Bugis

Penulis

  • Pangeran Paita Yunus
  • Soedarsono Soedarsono
  • SP Gustami

Kata Kunci:

estetika, istana raja Bugis, seni hias

Abstrak

Kesinambungan dalam perkembangan seni, khususnya seni rupa Indonesia-Hindu mencapai tradisi baru pada zaman kekuasaan para raja yang memeluk agama Islam, di mana perkembangan seni rupa Islam di Indonesia berpusat di istana para raja. Di pusat seni budaya inilah kesenian dibina dan dikembangkan berdasarkan tradisi kesenian lama dengan nilai-nilai baru yang bernafaskan Islam. Unsur simbolik dan estetika dalam bangunan Islam di Indonesia, merupakan pencerminan dari nafas kebudayaan di suatu daerah. Besar atau kecilnya peranan budaya lokal, berbobot atau tidaknya karya seni rupa pra-Islam, itulah yang mewarnai bentuk kesenian Islam termasuk perwujudan arsitekturnya. Dalam konsepsi Islam, segala ciptaan seni yang memi­liki nilai-nilai keindahan harus dihubungkan dengan kekayaan dan kebesaran Allah Swt. Dengan demikian, seni dalam Islam mempunyai kedudukan hukum (syar’i) tertentu yang diatur oleh ajaran-ajaran agama Islam, baik yang terdapat dalam Al Qur’an, Hadist, maupun pendapat-pendapat para ulama dari berbagai mazhab dalam Islam. 

Diterbitkan

2012-06-01

Terbitan

Bagian

Articles