HADITS TENTANG DARAH WANITA MENURUT AL-SHAN’ANI Suatu Telaah Mukhtalaf al-Hadits
Isi Artikel Utama
Abstrak
Abstrak
Hadits merupakan salah satu sumber hukum Islam yang salah satu sifatnya sebagai tabyin (penjelas) al-Qur’an. Namun demikian, karena hadits tidak selalunya diriwayatkan secara mutawatir sehingga terdapat beberapa hadits yang nampak kontradiktif (hadits mukhtalif). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui metode penyelesaian haditst mukhtalif tentang darah wanita menurut imam as-Shan’ani yang terdapat dalam kitab Subul al-Salam. Penelitian ini merupakan kajian pustaka yang menjadikan kitab Subul al-Salam sebagai salah satu sumber data primer dan menggunakan analisis isi sebagai metode analisisnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Imam as-Shan’ani dalam menyelesaikan haditst yang nampak bertentangan berkaitan tentang darah wanita dengan metode al-jam’u wa at-taufiq atau mengkompromikan haditst-hadits tersebut sehingga hadits mukhtalif tersebut dapat diamalkan sesuai dengan keadaan masing-masing.
Kata kunci: hadits mukhtalif, haid, istihadhah
Rincian Artikel
Referensi
Al-‘Asqalānī, Aḥmad ibn ‘Alī ibn Ḥajar. Bulūg Al-Marām Min Adillat Al-Aḥkām. Semarang: Toha Putra, n.d.
Al-Albani, Muḥammad Nasiruddin. Ṣaḥiḥ Abi Daud Vol II. Kuwait: Muassasah Ghiras, 2002.
Amalia, Rizka, and Uswatun Hasanah. “Risalatul Mahid Dan Relevansinya Pada Anak Usia Aqil Baliqh.” Al-Mudarris (Jurnal Ilmiah Pendidikan Islam) 2, no. 2 (2019): 125–37. https://doi.org/10.23971/mdr.v2i2.1438.
An-Naisabūrī, Muslim ibn al-Ḥajjāj. Aṣ-Ṣaḥīḥ Vol I. Beirut: Dār Iḥyā’ at-Turās al-‘Arabī, n.d.
An-Nawawī, Abū Zakariyā. Al-Minhāj Syarḥ Ṣaḥiḥ Muslim Vol. III. Beirut: Dar Iḥyā’ at-Turāṡ al-‘‘Arabī, 1392.
Aṣ-Ṣanʻānī, Muḥammad ibn Ismāʻīl. Subul As-Salām Syarḥ Bulūg Al-Marām. Bandung: CV. Diponegoro, n.d.
As-Sijistānī, Abū Dāūd. As-Sunan Vol. I. Beirūt: al-Maktabah al-‘Aṣriyah, n.d.
Bay, Kaizal. “Metode Penyelesaian Hadits-Hadits Mukhtalif Menurut Al-Syafi’i.” Jurnal Ushuluddin xvii, no. 2 (2011): 183–201.
Fata, Ahmad Khoirul. "Kekuatan dan Kelemahan Tafsir al-Qur’an bi al-Sunnah." Farabi 14 (2016): 241-259
ibn Kaṡīr, Abū al-Fidā’. Tafsīr Al-Qur’ān Al-‘Azīm Vol I. Beirut: Dār al-Fikr, 2005.
Irwanto, and Zakiul Fuady Muhammad Daud. “Studi Komparasi Metode Penyelesaian Mukhtalif Al-Hadits Antara Muhaddisin Dan Fuqaha.” Islamika Inside: Jurnal Keislaman Dan Humaniora 7, no. 1 (2021): 1–43.
Misbah, Muhammad. “Hadits Mukhtalif Dan Pengaruhnya Terhadap Hukum Fikih: Studi Kasus Haid Dalam Kitab Bidãyatul Mujtahid.” Riwayah: Jurnal Studi Hadits 2, no. 1 (2016): 105–16. https://doi.org/10.21043/riwayah.v3i1.3435.
Rahmatullah, Lutfi. “Haid (Menstruasi) Dalam Tinjauan Hadits.” Palastren 6, no. 1 (2013): 23–56. https://journal.iainkudus.ac.id/index.php/Palastren/article/view/977/890.
Sa’adah, Nailatus, and Ashif Az Zafi. “Hukum Seputar Darah Perempuan Dalam Islam.” Martabat: Jurnal Perempuan Dan Anak 4, no. 1 (2020): 155–74. https://doi.org/10.21274/martabat.2020.4.1.155-174.
Setiawan, Wahyu, and Azmi Siradjuddin. “Telaah Ulang Wacana Haid Dan Istihadah Pada Akseptor Keluarga Berencana.” Ijtihad: Jurnal Wacana Hukum Islam Dan Kemanusiaan 19, no. 1 (2019): 103–23. https://doi.org/10.18326/ijtihad.v19i1.103-123.
Syah, Imas Jihan. “Mengenal Menstruasi Dalam Prespektif Imam Syafi’i.” Akademika 11, no. 1 (2017): 47–61. https://doi.org/10.30736/akademika.v11i1.44.
Syaripudin, Ahmad. “Metodologi Studi Islam Dalam Menyikapi Kontradiksi Hadits (Mukhtalaf Al-Hadits).” Nukhbatul ’Ulum 4, no. 1 (2018): 31–39. https://doi.org/10.36701/nukhbah.v4i1.31.