Dari Ulama Ke Internet

Pergeseran Sumber Dakwah di Era Digital

Penulis

  • Andries Kango IAIN Sultan Amai Gorontalo
  • Muh. Taufiq Syam IAIN Parepare
  • Mahmuddin Mahmuddin UIN Alauddin Makassar
  • Ahmad Khoirul Fata IAIN Sultan Amai Gorontalo

DOI:

https://doi.org/10.30603/jf.v21i2.5147

Kata Kunci:

Dakwah Digital, Media Sosial, Teknologi Informasi, Pergeseran Paradigma, Sumber Ilmu Dakwah

Abstrak

Dakwah Islam telah mengalami transformasi signifikan dalam era digital saat ini, di mana media sosial dan teknologi informasi memainkan peran penting dalam penyebaran pesan agama. Artikel ini membahas pergeseran paradigma dari dakwah konvensional menuju dakwah digital, serta dampaknya terhadap perolehan sumber ilmu dakwah oleh masyarakat. Kajian ini menunjukkan bahwa dakwah digital memungkinkan pesan-pesan agama disebarkan secara massif dan efisien melalui berbagai platform online, termasuk media sosial dan situs web. Fenomena ini memperlihatkan adaptasi dakwah terhadap kemajuan teknologi, dengan cyberdakwah menjadi bagian integral dari kegiatan berdakwah saat ini. Namun, perubahan ini juga menimbulkan tantangan baru, terutama terkait kredibilitas dan kebenaran informasi dakwah yang disampaikan melalui internet. Pergeseran paradigma sumber ilmu dakwah dari ulama dan dai ke mesin pencarian utama seperti Google menghasilkan ketidakberbandingan antara ilmu dakwah tradisional dan informasi yang tersedia secara online. Hal ini dapat mengubah pola perolehan ilmu dakwah masyarakat, dengan lebih banyak orang beralih mencari informasi melalui internet daripada menghadiri dakwah konvensional. Meskipun dakwah digital menawarkan akses yang lebih mudah dan luas bagi masyarakat, penting untuk mempertimbangkan kualitas dan kebenaran informasi yang disampaikan agar dapat menghindari kontroversi dan kebingungan di masyarakat. Oleh karena itu, artikel ini menyoroti urgensi untuk menghadapi pergeseran paradigma dalam berdakwah dengan bijaksana dan bertanggung jawab dalam mengelola pesan agama Islam di era digital ini.

Referensi

Basit, Abdul. “Dakwah Cerdas Di Era Modern.” Jurnal Komunikasi Islam 3, no. 1 (2013): 76–94. https://doi.org/https://doi.org/10.15642/jki.2013.3.1.76-94.

Budiantoro, Wahyu. “Dakwah Di Era Digital.” Komunika: Jurnal Dakwah Dan Komunikasi 11, no. 2 (2017): 263–81. https://doi.org/10.24090/komunika.v11i2.1369.

Dewi, Oki Setiana, and Ahmad Khoirul Fata. “Beragam Jalan Menjadi Salih: Model Dakwah Kelas Menengah Muslim Indonesia.” Bimas Islam 12, no. 1 (2021): 1–32. https://doi.org/https://doi.org/10.37302/jbi.v14i1.325.

———. “Salafi Da’wah Among Hijra Celebrities.” Penamas 36, no. 2 (2023): 180–98. https://doi.org/https://doi.org/10.31330/penamas.v36i2.711.

Elkatmis, Metin. “Examination of Social Media Usage Habits of Generation Z.” Front. Psychol 15, no. 1370823 (2024): 1–11. https://doi.org/https://doi.org/10.3389/fpsyg.2024.1370823.

Hardian, Novri. “Dakwah Dalam Perspektif Al-Qur’an Dan Hadits.” Al-Hikmah 5, no. 1 (2018): 42–52. https://doi.org/https://doi.org/10.15548/al-hikmah.v0i0.92.

John Hassard. Sociology and Organization Theory: Positivism, Paradigms and Postmodernity. Cambridge, 2012.

Mahendra, Rengga. “Dakwah Islam Melalui Media Digital Dan Konvensional.” In Proceeding of Conference on Strengthening Islamic Studies in The Digital Era, 2021.

Mistarija. “Urgensi Media Digital Dalam Berdakwah Pada Masa Pandemi Covid-19.” Al-Hikmah 8, no. 1 (2021): 79–91.

Muhammad, Muhammad, and Mohamad Yusup. “Exegetic Cyberwar: Religious Dialectics In New Media.” Esensia: Jurnal Ilmu-Ilmu Ushuluddin: Jurnal Ilmu-Ilmu Ushuluddin 20, no. 2 (2019): 171–82. https://doi.org/10.14421/esensia.v20i2.2106.

Mustar, Saidil. “Kepribadian Da`i Dalam Berdakwah.” Jurnal Tarbiyah 22, no. 1 (2015): 87–113. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.30829/tar.v22i1.7.

Nurdin, Nurdin. “To Dakwah Online or Not To Dakwah Online: Da’i Dilemma In Internet Age.” Al-Mishbah | Jurnal Ilmu Dakwah Dan Komunikasi 10, no. 1 (2017). https://doi.org/10.24239/al-mishbah.vol10.iss1.34.

Permana, Fuji E. “MUI: Pendakwah Perlu Mengikuti Perkembangan Zaman.” republika.co.id, 2021. https://khazanah.republika.co.id/berita/qpdne2335/mui-pendakwah-perlu-mengikuti-perkembangan-zaman.

Risdiana, Aris, Reza Bakhtiar Ramadhan, and Imam Nawawi. “Transformasi Dakwah Berbasis ‘Kitab Kuning’ Ke Platform Digital.” Jurnal Lektur Keagamaan 18, no. 1 (2020): 1–28. https://doi.org/10.31291/jlk.v18i1.682.

Rodiyah, Rodiyah. “Integritas Dai Dalam Menentukan Keberhasilan Dakwah.” El-Afkar: Jurnal Pemikiran Keislaman Dan Tafsir Hadis 7, no. 1 (2018): 31–46. https://doi.org/10.29300/jpkth.v7i1.1585.

Rustandi, Ridwan. “Cyberdakwah: Internet Sebagai Media Baru Dalam Sistem Komunikasi Dakwah Islam.” Nalar: Jurnal Peradaban Dan Pemikiran Islam 3, no. 2 (2019): 84–95. https://doi.org/10.23971/njppi.v3i2.1678.

Saefulloh, Aris. “Cyberdakwah Sebagai Media Alternatif Dakwah.” Islamica: Jurnal Studi Keislaman 7, no. 1 (2012): 138–60. https://doi.org/10.15642/islamica.2012.7.1.138-160.

Sagir, Akhmad. “Dakwah Bil-Hal: Prospek Dan Tantangan Da’i.” Alhadharah: Jurnal Ilmu Dakwahrah 14, no. 27 (2015): 1–13. https://doi.org/https://doi.org/10.18592/alhadharah.v14i27.1224.

Salim, Agus. “Peran Dan Fungsi Dai Dalam Perspektif Psikologi Dakwah.” Al-Hikmah 8, no. 1 (2017): 92–107. https://doi.org/https://doi.org/10.32505/hikmah.v8i1.401.

Stears, Amanda. “Why Short Form Content Resonates with Younger Generations.” Midia, 2019. https://www.midiaresearch.com/blog/why-short-form-content-resonates-with-younger-generations.

Thomas S. Kuhn. The Structure of Scientific Revolutions. 2nd ed. Chicago: The University of Chicago Press, 1970.

Usman, Abdul Rani. “Dakwah Digital: Optimalisasi Penggunaan Teknologi Komunikasi Pendai Di Aceh.” Jurnal Peurawi 2, no. 2 (2019). https://doi.org/10.22373/jp.v2i2.5897.

Verolyna, Dita, and Intan Kurnia Syaputri. “Cyberdakwah: Plus Minus Penyiaran Islam Pada Era Disruptif.” Jurnal Dakwah Dan Komunikasi 6, no. 1 (2021): 23–38. https://doi.org/10.29240/jdk.v6i1.2955.

Vizcaya-Moreno, M.F., and R.M. Pérez-Cañaveras. “Social Media Used and Teaching Methods Preferred by Generation Z Students in the Nursing Clinical Learning Environment: A Cross-Sectional Research Study.” International Journal of Environmental Research and Public Health 17, no. 21 (2020): 8267. https://doi.org/https://doi.org/10.3390/ijerph17218267.

Wahid, Din. “The Challenge of Democracy in Indonesia: The Case of Salafi Movement.” Islamika Indonesiana 1, no. 1 (2014): 51–64.

Wahyudi, Rangga Arsyadani, Farhan Arya Wibawa, and Muhammad Haidar Fadhilah. “Pengaruh Konten Short Video Pada Kondisi Psikologis Manusia.” Pediaqu:Jurnal Pendidikan Sosial Dan Humaniora 3, no. 2 (2024): 452–63.

Wahyunisa, Twediana Budi Hapsari. “Efektivitas Penerimaan Pesan Dakwah Konvensional Dan Dakwah Online Jamaah Teras Dakwah.” Hikmah 17, no. 1 (2023): 31–46.

Diterbitkan

2024-12-01

Cara Mengutip

Kango, A., Syam, M. T., Mahmuddin, M., & Fata, A. K. (2024). Dari Ulama Ke Internet: Pergeseran Sumber Dakwah di Era Digital. Farabi, 21(2), 97–113. https://doi.org/10.30603/jf.v21i2.5147

Terbitan

Bagian

Articles