EPISTEMOLOGI KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN NILAI-NILAI TRADISIONAL KIAI DALAM MEMBENTUK KARAKTER SANTRI DI ERA DIGITAL: STUDI KASUS PONDOK PESANTREN NURUL HARAMAIN ALMALIKI
DOI:
https://doi.org/10.30603/irfani.v21i2.6715Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji epistemologi kepemimpinan transformasional yang diintegrasikan dengan nilai-nilai tradisional kiyai dalam membentuk karakter santri di era digital, dengan studi kasus di Pondok Pesantren Nurul Haramain Almaliki, Karangploso, Malang. Pendekatan kualitatif digunakan untuk mengeksplorasi bagaimana figur Kiyai Hasan Basri mengaktualisasikan gaya kepemimpinan transformasional—yang menekankan visi, keteladanan, motivasi, dan perhatian individual—dalam konteks pendidikan pesantren yang sarat nilai-nilai tradisi Islam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan Kiyai Hasan berhasil membentuk karakter santri melalui perpaduan pendekatan spiritual dan strategis yang menyeimbangkan antara adab, kedisiplinan, serta kesadaran terhadap perubahan zaman. Meski tetap mempertahankan metode pembelajaran klasik seperti sorogan dan bandongan, pesantren ini secara bertahap membuka ruang bagi literasi digital tanpa menghilangkan nilai-nilai moral dan akhlak Islami. Integrasi ini menjadi bukti bahwa tradisi dan transformasi dapat berjalan beriringan dalam membentuk santri yang berakhlakul karimah, mandiri, serta adaptif terhadap era digital. Dengan demikian, epistemologi kepemimpinan transformasional yang dibingkai oleh nilai-nilai tradisional pesantren menjadi landasan kuat dalam pendidikan karakter santri masa kini.
Kata Kunci: Epistemologi, Kepemimpinan Transformasional, Nilai Tradisional Kiai, Pendidikan Karakter, Era Digital